Erlina Yeny Krisnawati, 040530933 (2011) PENGARUH FAMILY CONTROL DAN OTHER OWNER TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004-2008. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-krisnawati-21766-b217-11-k.pdf Download (509kB) | Preview
	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-krisnawati-18820-b217-11-k.pdf Restricted to Registered users only Download (971kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menunjukkan pengaruh family control dan other owner sebagai variabel utama, serta firm size, profitabilitas dan growth opportunity sebagai variabel kontrol terhadap kebijakan dividen. Other owner ditambahkan pada variabel independen untuk mengakuratkan penelitian yang difokuskan pada tingkat kepemilikan perusahaan dalam konteks teori keagenan. Pemilik saham mayoritas pada perusahaan keluarga pada umumnya juga berperan sebagai pengelola dari perusahaan tersebut. Sehingga konflik yang terjadi adalah antara pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini juga sebagai manajer perusahaan terhadap pemegang saham minoritas. Mayoritas shareholders memiliki hak yang lebih besar daripada minoritas sehingga dia bisa mengontrol perusahaan. Dengan pembayaran dividen dapat mengurangi pengambil alihan hak pemegang saham mayoritas terhadap pemegang saham minoritas. Populasi-sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaanperusahaan manufaktur yang selalu terdaftar di BEI selama periode 2004 sampai 2008. sehingga diperoleh sampel sebanyak 34 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, yang menggambarkan pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari hasil uji t, yang berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen adalah variabel kontrol firm size, profitabilitas dan growth opportunity, sedangkan variabel family control dan other owner tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen. Koefisien determinasi pada persamaan ini adalah sebesar 0,307. Hal ini berarti sebesar 30,7% variabilitas variabel tergantung mampu dijelaskan oleh variabel family control, other owner, firm size, profitabilitas dan growth opportunity, sedangkan sisanya sebesar 69,3% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Asumsi klasik yang dilakukan menunjukkan tidak adanya gejela heterokedastisitas, multikolinieritas maupun autokorelasi.

Actions (login required)

View Item