Panky Hermawan, drg, 021318026303 (2017) DAYA ANTIFUNGAL EKSTRAK DAUN ACANTHUS ILICIFOLIUS TERHADAP CANDIDA ALBICANS DAN SITOTOKSISITAS TERHADAP SEL FIBROBLAS BHK-21. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
|
Text (full text)
PDF - PERPUSTAKAAN.compressed.pdf Restricted to Registered users only until 22 August 2020. Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang. C. albicans adalah jenis yang paling sering ditemukan di rongga mulut dan menjadi penyebab dari oral candidiasis. Acanthus ilicifolius memiliki potensi antifungal terhadap C. Albicans, namun belum banyak diteliti uji sitotoksisitasnya.Tujuan.Mengetahui daya antifungal terhadap Candida Albicans terbaik ekstrak daun Acanthus ilicifoliusdanMenguji sifat sitotoksisitas ekstrak daun Acanthus ilicifolius pada sel fibroblas BHK (Baby Hamster Kidney) 21. Metode. Jenis penelitian adalah penelitian true eksperimentallaboratoris dengan rancangan penelitian Posttest only group design. Ekstraksi Acanthus ilicifoliusdengan pelarut cloroform. Kelompok perlakuan terdiri dari lima kelompok yang diberi konsentrasi ekstrak Acanthus ilicifoliusberbeda tiap kelompoknya yaitu 100%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%.Uji antifungal, Kelompok kontrol negatif media SDA(Sabouraud Dextrose Agar), sedangkan kelompok kontrol positif media SDA(Sabouraud Dextrose Agar) dengan Candida Albicans ATCC10231, setelah perlakuan diinkubasi 48 jam dan dihitung coloni dengan colony caunter (CFU/mL). Uji sitotoksisitas, kelompok perlakuan terdiri dari lima kelompok yang diberi konsentrasi ekstrak Acanthus ilicifoliusberbeda tiap kelompoknya yaitu 100%, 75%, 50%, 25%, 12,5% dan 6,25%. Kelompok kontrol negatif media Eagles dan Kelompok kontrol positif media dengan sel BHK-21. Uji menggunakan MTT assay dan diukur nilai absorbansinya dengan menggunakan ELISA reader dan kemudian dihitung dengan rumus %kematian sel.Hasil. Uji antifungal:kelompok K(+) dibandingkan dengan kelompok P1, P2, P3, P4 dan P5 (p˂0.05); kelompok K(-) dibandingkan dengan P4 dan P5 (p˂0.05); Kelompok P4 dibandingkan dengan kelompok P5 (p˂0.05); sedangkan kelompok K(-) dibandingkan dengan kelompok P1, P2, dan P3 (p>0.05). Uji sitotoksisitas: perbandingan kelompok P1 dibandingkan dengan kelompok P2, P3, P4 dan P5 (p˂0.05), sedangkan kelompok P4 dengan perlakuan P5 (p>0.05).Kesimpulan. Ekstrak Acanthus ilicifolius memiliki daya antifugal. Daya hambat minimal pada konsentrasi 6,25% dan daya bunuh minimal pada konsentrasi 25%. Ekstrak tumbuhan mangrove Acanthus ilicifolius tidak toksik terhadap sel fibroblas BHK (Baby Hamster Kidney)21
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKG 01/17 Her d | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Acanthus ilicifolius, Uji antifungal, Uji sitotoksisitas, sel fibroblas BHK (Baby Hamster Kidney)21. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry | ||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2017 23:28 | ||||||
Last Modified: | 21 Aug 2017 23:28 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60771 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |