Silviana Puspitarini, 040530963 (2011) PENGARUH FAMILY CONTROL DAN OTHER OWNER TERHADAP FIRM PERFORMANCE PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2004-2007. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (Abstrak) gdlhub-gdl-s1-2011-puspitarin-21765-b216-11-k.pdf Download (541kB) | Preview
	Text (Fulltext) gdlhub-gdl-s1-2012-puspitarin-18824-b216-11-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menunjukkan pengaruh family control dan other owner sebagai variabel utama, serta ukuran perusahaan, usia perusahaan dan leverage sebagai variabel kontrol terhadap kinerja perusahaan. Other owner ditambahkan pada variabel independen untuk mengakuratkan penelitian yang difokuskan pada tingkat kepemilikan perusahaan dalam konteks teori keagenan. Pemilik saham mayoritas pada perusahaan keluarga pada umumnya juga berperan sebagai pengelola dari perusahaan tersebut. Sehingga konflik yang terjadi adalah antara pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini juga sebagai manajer perusahaan terhadap pemegang saham minoritas. Mayoritas pemegang saham memiliki hak yang lebih besar daripada minoritas sehingga dapat mengontrol perusahaan. Populasi-sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang selalu terdaftar di Jakarta Islamic Index selama periode 2004 sampai 2007. sehingga diperoleh sampel sebanyak 43 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, yang menggambarkan pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap satu variabel dependen. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari hasil uji t, yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan hanya variabel kontrol ukuran perusahaan. Sedangkan yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan adalah variabel kontrol usia perusahaan dan leverage, sama halnya dengan variabel family control dan other owner juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Koefisien determinasi pada persamaan ini adalah sebesar 0,126. Hal ini berarti sebesar 12,6% variabilitas variabel tergantung mampu dijelaskan oleh variabel family control, other owner, ukuran perusahaan, usia perusahaan dan leverage, sedangkan sisanya sebesar 87,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Asumsi klasik yang dilakukan menunjukkan tidak adanya gejala heterokedastisitas, multikolinieritas maupun autokorelasi.

Actions (login required)

View Item