Mastutik, Gondo (2015) Aplikasi Klinis Teknik Patologi Molekuler. In: Prosiding Tribute Lecture XV, Tribute to Prof. Rachmat Santoso, dr. Sp.PA(K) : Perkembangan Terkini Patologi Molekuler dan Implikasi Klinis (The Recent Update on Moleculer Pathology and Clinical Implication). Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, pp. 17-31. ISBN 978-602-72638-0-2
Text (Fulltext)
karil9.AplikasiKlinis.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (Peerreview)
peerreview9-AplikasiKlinis.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Peerreview)
peerreview15-PerkembanganTerkini.pdf Restricted to Registered users only Download (952kB) | Request a copy |
Abstract
Profil mutasi deoxinucleic acid (DNA) pada sel kanker sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi mutasi somatik yang terjadi pada sel kanker. Pemilihan terapi berdasarkan karakter mutasi DNA masing-masing individu menjadi penentu ketepatan dan efisiensi pemilihan obat bagi penderita. Deteksi mutasi gen atau kelainan kromosom menjadi penting untuk dilakukan dalam menegakkan diagnosis dan menentukan pemilihan terapi yang tepat. Spesimen patologi anatomi berupa jaringan segar, jaringan segar yang telah mengalami frozen, spesimen Fine neddle aspiration (FNA), jaringan dalam fiksasi formalin (FF), jaringan dalam fiksasi formalin dan terendam parafin (FFPE) dan spesimen sitologi. Kelainan genetik yang terjadi pada kanker tersebut antara lain adalah mutasi, delesi, dan insersi gen pada small scale dan translokasi, inversi, insersi pada large scale yang menyebabkan fusi gen, serta amplifikasi gen, overekspresi. Mutasi titik dengan single hot spot dapat dideteksi dengan teknik teknik PCR RFLP, direct sekuensing, dan real time PCR dengan analisis kurva suhu melting post PCR, sedangkan yang multiple hotspot dapat dideteksi dengan teknik direct sekuensing. Deteksi rearrangement gen dapat menggunakan teknik FISH dari spesimen FFPE dan real time PCR dari spesimen jaringan segar. Amplifikasi gen dapat dideteksi dengan teknik FISH dan CISH, sedangkan overekspresi dengan immunohisto chemistry (IHC). Virus onkogenik seperti Epstein barr virus (EBV) dan Human Pappiloma Virus (HPV) dapat dideteksi dari spesimen blok parafin dengan teknik IHC dan CISH.
Item Type: | Book Section | ||||
---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | teknik bilogi molekuler, deteksi mutasi, deteksi rearrangement, amplifikasi gen, over ekspresi protein. | ||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R735-854 Medical education. Medical schools. Research | ||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Patologi Anatomi | ||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Bayu Yulianti | ||||
Date Deposited: | 22 Aug 2017 18:55 | ||||
Last Modified: | 23 Aug 2017 20:59 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/60780 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |