JIMMY ARIEF RACHMAN HAKIM, S.H., 031514153033 (2017) PEMULIHAN LINGKUNGAN AKIBAT PUTUSAN PENGADILAN ATAS GUGATAN ORGANISASI LINGKUNGAN HIDUP. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (62kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) FULLTEXT THP 04-17 Hak p.pdf Restricted to Registered users only until 28 August 2020. Download (870kB) | Request a copy

Abstract

Organisasi lingkungan Hidup merupakan suatu subjek hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 92 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 bahwa dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Organisasi Lingkungan Hidup berhak mengajukan gugatan untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dalam mengajukan gugatan Organisasi Lingkungan Hidup terbatas pada tuntutan untuk melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi, kecuali biaya atau pengeluaran riil. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 memberikan kepastian hukum terhadap legal standing Organisasi Lingkungan Hidup untuk melakukan tindakan hukum demi kepentingan masyarakat maupun lingkungan. Penegakan hukum lingkungan dapat ditegakkan melalui tiga cara yaitu penegakan hukum administrasi, penegakan hukum perdata dan penegakan hukum pidana. Diharapkan dengan adanya kepastian hukum terhadap penegakan hukum akan berdampak kepada kepastian terhadap pemulihan lingkungan. Umat manusia tidak akan dapat tetap eksis kalau mereka tidak didukung oleh lingkungan hidup yang optimal di sekitarnya. Dalam hal ini penulis akan membahas Organisasi Lingkungan Hidup Dalam Mengajukan Gugatan Sengketa Lingkungan Hidup Di Pengadilan dan Pemulihan Lingkungan Hidup Sebagai Upaya Penegakan Hukum Lingkungan Terhadap Tidak Dilaksanakan Putusan Pengadilan. Hal-hal tersebut selanjutnya dielaborasi lebih jauh dalam tulisan ini.

Actions (login required)

View Item