KIKI SYAPUTRI HANDAYANI, 081514153003 (2017) PERBEDAAN RESPON STRES OKSIDATIF IKAN NILA (Oreochromis niloticus, Linnaeus 1758) YANG DIPELIHARA PADA BERBAGAI MEDIA DENGAN KONSENTRASI KADMIUM (Cd) DAN SALINITAS BERBEDA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (full text)
TESIS.compressed.pdf Restricted to Registered users only until 28 August 2020. Download (876kB) |
Abstract
Limbah di perairan antara lain berupa logam berat. Keberadaan logam berat dapat mengganggu integritas fisiologis dan mekanisme biokimia pada ikan. Ikan merupakan organisme penting dalam ekosistem serta pada industri makanan, maka lingkungan perairan harus terus dipantau. Logam berat pencemar perairan salah satunya logam berat dari unsur kadmium (Cd). Pencemaran kadmium tersebut menyebabkan ikan harus melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Saat ikan beradaptasi dengan lingkungan perairan yang tercemar, dapat terjadi stres pada tubuhnya. Stres tersebut di antaranya adalah stres oksidatif. Biomarker stres oksidatif yang digunakan pada penelitian terdahulu di antaranya adalah aktivitas enzim antioksidan yaitu aktivitas katalase (CAT), Glutation tereduksi (GSH) serta tingkat peroksidasi lipid (LPO) yang diuji dari produk akhirnya yaitu Malondialdehida (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon stres oksidatif, korelasi dan ada atau tidaknya hubungan linear ikan Nila yang dipelihara pada berbagai media yang diberi paparan kadmium konsentrasi 0 mg/L dan 2,5 mg/L serta konsentrasi salinitas 0 ppt, 5 ppt dan 10 ppt. Pada penelitian ini dilakukan tiga uji kadar pada insang ikan nila yaitu, CAT, GSH dan MDA dengan uji ELISA. Uji kadar tersebut dilakukan setelah ikan nila dipelihara dengan media berbagai saliniatas tanpa paparan Cd dan dengan terpapar Cd selama 7 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu keberadaan Cd pada berbagai salinitas menyebabkan penurunan laju peningkatan kadar CAT dan GSH, serta menyebabkan penurunan peningkatan kadar MDA. Semakin salinitas mendekati 10 ppt, semakin tidak terdapat stres oksidatif pada insang ikan nila. Hal tersebut terjadi karena salinitas 10 ppt merupakan salinitas optimal untuk hidup ikan nila.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB 07/17 Han p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Stres oksidatif, Insang, Salinitas, Oreochromis niloticus, Kadmium | ||||||
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology | ||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Aug 2017 02:20 | ||||||
Last Modified: | 28 Aug 2017 02:20 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61006 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |