MUHAMMAD RIZAL (2017) RANCANGAN PERBAIKAN MANAJEMEN PERSEDIAAN DENGAN SISTEM ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) STUDI KASUS UNIT LABORATORIUM PT. PETROKIMIA GRESIK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (150kB) | Preview
	Text (full text) TESIS BURN.pdf Restricted to Registered users only until 31 August 2020. Download (2MB)

Abstract

Permasalahan yang sering terjadi pada sebuah perusahaan yaitu persediaan. Kebijakan pengendalian persediaan akan berpengaruh dengan performa kinerja perusahaan dalam mencukupi permintaan pelanggan dan mengatur persediaan perusahaan. PT. Petrokimia Gresik (PG) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang pupuk dan bahan kimia dituntut untuk selalu dapat memenuhi kontinuitas suplai pupuk untuk ketahanan pangan nasional serta dapat melakukan penghematan biaya melalui penggunaan fasilitas dan sarana yang lebih ekonomis dan efisien termasuk dalam pengelolaan sistem persediaannya. Salah satu pengelolaan persediaan yang cukup strategis adalah persediaan bahan kimia di laboratorium PG. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kombinasi digunakan karena permasalahan yang diteliti tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian bila hanya menggunakan salah satu metode saja (kualitatif atau kuantitatif). Hal ini karena penelitian ini berangkat dari keingintahuan peneliti pada fenomena understock dan stockout yang terjadi di laboratorium PG. Output yang dihasilkan dengan pendekatan ini diharapkan bisa menjelaskan secara deskriptif fenomena pengelolaan persediaan bahan kimia yang digunakan selama ini di unit laboratorium PG dengan menangkap maknanya secara lebih komprehensif dengan dua pendekatan sekaligus kemudian berusaha memberikan rancangan perbaikannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem persediaannya sudah cukup baik namun belum optimal. Kebijakan sistem pengelolaan yang diterapkan masih berdasarkan pada praktek yang telah disepakati oleh manajemen dengan mengacu pada pengalaman di tahuntahun sebelumnya. Masalah shortage dan stockout yang terjadi pada periode 2015 dan 2016 disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya belum optimalnya sistem perencanaan penyediaan bahan kimia di laboratorium dan proses pengadaan yang relatif lama terutama tahapan penerbitan Purchase Requirement (PR). Usulan persediaan dengan metode EOQ dapat menurunkan biaya persediaan di laboratorium (kelompok A pada klasifikasi ABC) sebesar Rp. 18.014.861 pada tahun 2015 dan Rp. 16.128.588 pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode EOQ terdapat penghematan biaya persediaan rerata 1,5 – 2,0 % per tahun dan nilai ini dapat lebih besar karena belum memperhitungkan penghematan biaya kelompok B dan C

Actions (login required)

View Item