NANCY ANINDYA SAVITRI, 141311133100 (2017) PEMANFAATAN LIMBAH TULANG IKAN PATIN (Pangasius pangasius) MENJADI TEPUNG IKAN DI BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN HASIL PERIKANAN (BBP2HP), DKI JAKARTA. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRACT) PKL.PK.BP.01-17 Sav p ABSTRAK.pdf Download (106kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PKL.PK.BP.01-17 Sav p LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only Download (741kB) | Request a copy

Abstract

Kekayaan biota laut di Indonesia sangatlah melimpah khusunya ikan, akan tetapi tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap ikan masih rendah. komponen-komponen penyusun tubuh ikan sangat kompleks dan berguna bagi tubuh. Dalam hal pemanfaataannya, mengonsumsi ikan masih banyak meninggalkan limbah salah satunya adalah tulang ikan. Pemanfaatan tulang ikan sebagai tepung ikan adalah upaya agar limbah perikanan tidak mencemari lingkungan dan dapat dimanfaatkan guna meningkatkan nilai ekonomisnya. Ikan patin (Pangasius pangasius) merupakan salah satu komoditi air tawar favorit pengusaha perikanan dikarenakan harga jual yang lumayan tinggi. Kandungan protein pada ikan patin cukup tinggi yaitu 14,53%. Produk perikanan mempunyai kandungan protein tinggi yang mudah diserap dan dicerna oleh tubuh sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui cara membuat tepung ikan di Balai Besar Penerapan Pengujian Hasil Perikanan (BBP2HP). Praktek Kerja Lapang ini telah dilaksanakan di Balai Besar Penerapan Pengujian Hasil Perikanan (BBP2HP), Jalan Raya Setu No. 70, Desa Setu, Kecamatan Cipayung, Kabupaten Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta pada tanggal 18 Januari-15 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil observasi menunjukkan bahwa dalam proses pembuatan tepung tulang ikan patin memerlukan beberapa tahapan dari preparasi ikan hingga penepungan tulang ikan. Preparasi ikan dilakukan untuk memisahkan daging, tulang, jeroan kepala dan kulit. Proses pengeringan tulang ikan menggunakan sinar matahari yang diharapkan menghasilkan tulang yang benar-benar kering.Hal tersebut dikarenakan agar tepung yang dihasilkan tidak menggumpal dan kenampakan warnanya bagus sehingga dihasilkan produk yang berkualitas.

Actions (login required)

View Item