TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH BEBERAPA ANAK YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG (STUDI KASUS TERKAIT GAGALNYA DIVERSI DALAM PUTUSAN PENGADILAN NO.6/PID.SUS-ANAK/2016/PN.KRS.)

NORENTIA EKUMNING SARI, 031311133074 (2017) TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH BEBERAPA ANAK YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG (STUDI KASUS TERKAIT GAGALNYA DIVERSI DALAM PUTUSAN PENGADILAN NO.6/PID.SUS-ANAK/2016/PN.KRS.). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (26kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FH. 130-17 Sar t.pdf
Restricted to Registered users only until 15 September 2020.

Download (683kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Faktor dari kenakalan pada anak yang paling utama adalah lingkungan pergaulannya. Anak bisa menjadi delinkuen (nakal) karena dipengaruhi oleh pergaulannya. Semakin luas pergaulan anak semakin besar kemungkinan anak menjadi delinkuen. Anak nakal bisa jadi melakukan perbuatan pidana. Anak yang melakukan perbuatan pidana disebut anak yang berkonflik dengan hukum. Suatu tindak pidana yang dilakukan oleh anak bisa dilakukan sendiri/individu ataupun bersamaa-sama. Anak yang berkonflik dengan hukum dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Dalam Undang-Undang tersebut terdapat kewajiban melakukan diversi yaitu ditemukannya keluarga korban dan pelaku yang bersama-sama mencari kesepakatan. Diversi dilaksanakan setiap tingkatannya mulai dari penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan anak di pengadilan negeri. Diversi dilaksanakan terhadap tindak pidana yang ancaman pidananya dibawah 7 (tujuh) tahun. Dalam aturan Perma Nomor 4 Tahun 2014 secara tegas mengatur kewajiban mengupayakan diversi dalam perkara anak yang didakwa melakukan tindak pidana dengan ancaman dibawah 7 tahun dan didakwa pula dengan pidana 7 tahun atau lebih. Tetapi tidak dipungkiri diversi gagal karena salah satu daktor dari hasil diversi yaitu kesepakatan kedua belah pihak yang tidak setuju. Tindak pidana yang dilakukan pada anak bisa dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan mempermudah melakukan tindak pidana tersebut. Ataupun karena terpengaruh oleh pergaulan teman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FH 130-17 Sar t
Uncontrolled Keywords: sistem peradilan pidana anak,diversi, gagalnya diversi, tindak pidana dilakukan secara bersama-sama.
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K5000-5582 Criminal law and procedure > K5575-5582 Juvenile criminal law and procedure
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
NORENTIA EKUMNING SARI, 031311133074UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSarwirini, Dr. , S.H., M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 14 Sep 2017 20:00
Last Modified: 14 Sep 2017 20:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61467
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item