M. DHANY AKBAR, S.H., 031314153045 (2017) ASPEK PIDANA BAGI PENGEMIS YANG MENGGUNAKAN ANAK SEBAGAI MEDIA MENGEMIS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (226kB) | Preview
	Text (full text) TESIS_M DHANY AKBAR_031314153045.pdf Restricted to Registered users only until 18 September 2020. Download (1MB)

Abstract

Pengemisan jika dilihat dari peraturan yang ada dalam KUHP dimaknai sebagai suatu tindak pidana, hal ini kemudian secara langsung diatur dalam pasal 504 KUHP. Yang kemudian menimbulkan masalah ganda adalah apabila pengemisan tersebut dilakukan dengan cara menggunakan anak sebagai medianya. Dampak akibat tindak pidana pengemis yang menggunakan anak bagi anak itu sendiri sangat besar. Kerugiannya sangat berpengaruh pada kondisi psikologi dan utamanya masa depan anak, sehingga perlu adanya hukuman pidana bagi pengemis yang menggunakan anak, dimaksudkan untuk mencegah pengemis yang melakukan pengemisan dengan cara mengeksploitasi anak tidak terulang kembali. Tindak pidana pengemisan sudah diatur di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam pasal 504 KUHP. Sedangkan bentuk perlindungan untuk anak yang menjadi media mengemis diatur di dalam Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Actions (login required)

View Item