ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN TIDAK AMAN TENAGA KEPERAWATAN DI RAWAT INAP RSI SURABAYA

MUJIADI, 101424253011 (2017) ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN TIDAK AMAN TENAGA KEPERAWATAN DI RAWAT INAP RSI SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (25kB) | Preview
[img] Text (full text)
TESIS MUJIADI 101424253011.pdf
Restricted to Registered users only until 19 September 2020.

Download (1MB)

Abstract

Tenaga perawat merupakan tenaga para medis rumah sakit yang mempunyai risiko bahaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan seluruh pekerja di semua kategori. Data tindakan tidak aman di Rumah Sakit Islam Surabaya selama tahun 2016 sebanyak 4 orang dan semuanya di unit rawat inap. Adanya tindakan tidak aman tersebut dimungkinkan karena lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit, faktor stres kerja yang dialami tenaga perawat dan kompleksitas tugas yang kerjakan tenaga perawat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terjadinya Unsafe Action pada tenaga keperawatan dengan pendekatan teory loss caution model. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 90 dan sampel yang diambil 83 responden dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara menggunakan kuisioner dan observasi. Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing faktor terhadap unsafe action pada tenaga keperawatan dilakukan analisis univariat dengan distribusi frekuensi serta analisis bivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna dari faktor stres kerja (p=0,000), kompleksitas tugas (p=0,006) terhadap unsafe action (ketidakpatuhan terhadap standar operasional prosedur (SOP) dan alat pelindung diri (APD). Tenaga keperawatan dengan tingkat stres yang lebih tinggi memiliki resiko 9,821 kali lebih besar melakukan unsafe action dibandingkan tenaga keperawatan dengan tingkat stres yang lebih rendah. Tenaga keperawatan dengan kompleksitas tugas yang lebih tinggi memiliki resiko 9,905 kali lebih besar melakukan unsafe action dibandingkan tenaga keperawatan dengan kompleksitas tugas yang lebih rendah. Hasil wawancara dengan manajer keperawatan dapat disimpulkan bahwa dari sebagian kecil tenaga keperawatan yang belum mandapatkan giliran sosialisasi program kerja Kesehatan dan keselamatan kerja RS melakukan tindakan tidak patuh terhadap SOP dan APD.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKK 22/17 Muj a
Uncontrolled Keywords: unsafe action, stres kerja, kompleksitas tugas, tenaga keperawatan
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3566-3578 Public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Creators:
CreatorsNIM
MUJIADI, 101424253011UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNoeroel Widajati, Dr.,S.KM.,M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 18 Sep 2017 23:33
Last Modified: 18 Sep 2017 23:33
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61598
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item