DAVID ALFALAH, 141211133006 (2017) KULTUR Tetraselmis sp. SEBAGAI PAKAN ALAMI LARVA UDANG VANAME (Litopanaeus vannamei) DI PT. CENTRAL PERTIWI BAHARI SITUBONDO – JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRACT) PKL.PK.BP.40-17 Alf k ABSTRAK.pdf Download (368kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PKL.PK.BP.40-17 Alf k LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 20 September 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan usaha budidaya ikan adalah ketersediaan pakan, dimana penyedian pakan merupakan faktor penting disamping penyediaan induk. Pemberian pakan yang berkualitas dan dalam jumlah yang cukup akan memperkecil persentase larva yang mati. Tetraselmis sp. merupakan pakan alami yang baik untuk pertumbuhan larva udang vaname (Litopenaeus vannamei) sehingga Tetraselmis sp. harus tersedia secara kontinyu. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh pengetahuan keterampilan lapangan tentang teknik kultur Tetraselmis sp. dengan segala permasalahannya dan dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses kultur fitoplankton Tetraselmis sp. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Central Pertiwi Bahari Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Januari 2015 hingga 20 Februari 2015. Metode kerja yang digunakan pada Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kultur Tetraselmis sp. di PT. Central Pertiwi Bahari Situbondo dilakukan pada skala laboratorium, semi massal dan massal. Kegiatan budidaya ini dimulai dari persiapan ruang budidaya, sterilisasi alat-alat dan bahan, media air yang akan digunakan pada test tube, erlenmeyer, botol 1 liter, galon 12 liter, kemudian diteruskan dengan kultur media agar, media test tube, media erlenmeyer, media botol 1 liter, dan media galon. Setelah proses kultur Tetraselmis sp. skala laboratorium selesai transfer ke dalam bak beton yang telah diberi pupuk walne dengan dosis urea 10 ppm, NaNO3 60 ppm, Fecl2 0,25 ppm, DSP 5 ppm dan AGP 5 ppm. Hasil yang diperoleh pada kultur Tetraselmis sp. skala intermediet menunjukkan bahwa pola pertumbuhan Tetraselmis sp. sesuai dengan pola pertumbuhan fitoplankton secara umum. Kultur skala intermediet dengan bibit awal 488 x 104 sel/ml dihasilkan 846 x 104 sel/ml dengan waktu kultur 3 hari. Pemanenan dilakukan secara langsung ke bak larva udang vaname dengan menggunakan pipa spiral. Kegiatan kultur Tetraselmis sp. yang dilakukan di PT. Central Pertiwi Bahari Situbondo mengalami beberapa hambatan yaitu adanya kontaminasi berupa plankton lain atau adanya protozoa lain yang terdapat pada media kultur, kualitas air yang kurang baik dan cuaca yang kurang mendukung. Pencegahan permasalahan kontaminasi untuk skala laboratorium dan skala intermediet dapat ditanggulangi dengan mencuci semua peralatan yang akan digunakan dengan air steril agar tidak terkontaminasi mikroorganisme lain. Media air laut sebagai bahan utama dalam kultur pakan alami yang akan digunakan diberikan klorin 10 ppm untuk skala intermediet dan didiamkan selama kurang lebih 24 jam, apabila akan digunakan tambahkan natrium thiosulfat untuk menetralkan kadar klorin. Sterilisasi media air skala laboratorium menggunakan catridge filter berukuran 5 μm dan purefilter UV 1 μm.

Actions (login required)

View Item