TRIAN YULI DIARSA, 031224153133 (2017) SANKSI PIDANA DI BAWAH KETENTUAN PIDANA MINIMUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (328kB) | Preview
	Text (full text) TESIS OK.pdf Restricted to Registered users only until 25 September 2020. Download (1MB)

Abstract

Menurut Pasal 26 ayat 1 Undang-undang nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak menyatakan bahwa Pidana penjara yang dapat dijatuhkan kepada Anak paling lama 1/2 (setengah) dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa. Namun dari ketentuan ini kemudian ada beberapa revisi yaitu melalui putusan perkara nomor 628 K/Pid.Sus/2012 dan perkara nomor 2398 K/Pid.Sus/2012 yang pelakunya adalah anak-anak dijatuhkan sanksi pidana di bawah ketentuan minimum yang disebutkan dalam Undangundang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yakni minimal 3 tahun penjara dan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang menentukan minimum penjara untuk pelaku pidana adalah 5 tahun. Dari penelitian yang sifatnya yuridis normatif dan menggunakan pendekatan perundangundangan, pendekatan konsep serta pendekatan kasus diperoleh kesimpulan yaitu adanya penjatuhan pidana di bawah ketentuan pidana minimum dari ketentuan undang-undang dalam perkara yang yang pelakunya anak-anak dapat dibenarkan sebab hal ini merupakan salah satu bentuk penemuan hukum yang dijamin oleh Undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Putusan pengadilan dalam perkara nomor 628 K/Pid.Sus/2012 dan perkara nomor 2398 K/Pid.Sus/2012 tersebut juga tetap sah karena tidak pernah dinyatakan batal oleh putusan pengadilan serta tidak ada ketentuan dalam KUHAP yang dilanggar.

Actions (login required)

View Item