ASIH SARASWATI, 140911008 (2017) MANAJEMEN PEMBENIHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MONOSEKS DENGAN PERKAWINAN SILANG ANTARA NILA GESIT DENGAN NILA NIRWANA DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.41-17 Sar m ABSTRAK.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.41-17 Sar m LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 26 September 2020. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Budidaya merupakan salah satu bidang perikanan perlu dikembangkan lebih lanjut terkait peningkatan ekonomi masyarakat dan pemenuhan kebutuhan konsumsi ikan oleh masyarakat yang meningkat setiap tahunnya. Salah satu komoditas yang mampu dikembangkan dengan baik demi menjawab permasalahan tersebut adalah ikan nila. Tujuan dari Praktik Kerja Lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang manajemen pembenihan ikan nila (Oreochromis niloticus) monoseks dengan perkawinan silang antara ikan nila GESIT dan nila Nirwana di BBPBAT, Sukabumi, Jawa Barat, serta mengetahui hambatan atau permasalahan dan cara pemecahan masalah dalam bidang tersebut. Manfaat yang diharapkan adalah mahasiswa memperoleh pengetahuan serta pengalaman kerja di bidang pembenihan nila monoseks. Praktek Kerja Lapang mengenai pembenihan nila ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya air Tawar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 16 Januari – 16 Pebruari 2011. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif. Data yang diambil dalam Praktek Kerja Lapang ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan partisipasi aktif seta studi pustaka. Pembenihan Ikan nila dengan perkawinan silang ini dilakukan oleh Balai Pengembangan milik pemerintah. Proses pembenihan dilakukan sesuai standar operasional yang telah tersertifikasi. Pembenihan dilakukan dalam satu kolam pemijahan dengan luas 784 m2 secara alami. Induk yang digunakan adalah induk jantan GESIT hasil rekayasa genetik berkromosom YY dan betina Nirwana normal berkromosom XX. Jumlah induk yang ditebar 850 ekor dengan rasio jantan dan betina 1 : 8. Dengan jumlah telur 4000-4400 telur/kg induk, rata-rata hasil produksi benih GMT per bulan adalah 200.000 ekor. Kualitas air yang terukur dalam kolam pemijahan adalah suhu berkisar antara 27-28 °C, pH berkisar antara 6-7, oksigen terlarut berkisar antara 3-4 mg/L, dan karbondioksida terlarut berkisar antara 31- 38 mg/L. Pakan yang digunakan untuk pemeliharaan induk adalah pellet apung dengan kadar protein 30-32 % sedangkan untuk benih dalam masa pendederan adalah pellet tenggelam yang di rendam dalam air dengan kandungan protein 26- 28 %. Tingkat kelangsungan hidup benih GMT bisa mencapai 96 %. Hama utama dalam proses pembenihan nila di BBPBAT Sukabumi adalah keong Mas. Hama tersebut menjadi kompetitor oksigen dalam kolam. penccegahan dilakukan dengan pemasangan hapa pada saluran inlet, dan penanggulangan hama dilakukan dengan membersihkan kolam dari keong Mas setiap hari sebelum pemberian pakan. Parasit yang perlu diwaspadai adalah Ichtyopthirius multifilis. Parasit tersebut merupakan ektoparasit penyebab White spot. Apabila terkena wabah “Ich” maka ikan akan direndam dengan larutan garam.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.41/17 Sar m | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 25 Sep 2017 22:21 | ||||||
Last Modified: | 25 Sep 2017 22:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61758 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |