MUHAMMAD ANDRE WAHYUDIANTO, 1411111144 (2017) TEKNIK PEMBENIHAN IKAN KOMET (Carassius auratus auratus) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR TAWAR (BBPBAT) SUKABUMI, JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.51-17 Wah t ABSTRAK.pdf Download (204kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.51-17 Wah t LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 27 September 2020. Download (975kB) | Request a copy |
Abstract
Saat ini ikan hias air tawar menjadi salah satu komoditas perikanan yang mampu menyumbang devisa cukup besar. Ikan hias air tawar indonesia lebih diminati konsumen luar negeri dibandingkan dengan ikan hias laut. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang diminati adalah ikan komet. Ikan komet pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. Popularitas ikan komet semakin menanjak. Di Jepang, ikan komet terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini. Ikan komet dikembangkan di Amerika dengan menggunakan kolampada akhir abad ke-19. Di Indonesia, ikan komet termasuk ikan hias yang memiliki penggemar. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mempelajari tentang teknik pembenihan ikan komet (Carassius auratus auratus) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembenihan ikan komet (Carassius auratus auratus) di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Jawa Barat pada tanggal 20 Januari 2014 hingga 15 Februari 2014. Metode yang digunakan dalam adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan atau kejadian pada suatu daerah tertentu. Pengambilan data melalui observasi, partisipasi aktif dan wawancara dan jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pembenihan ikan komet secara alami meliputi persiapan bak pemijahan, seleksi induk dengan perbandingan jantan dan betina 2:1, pemeliharaan larva sampai tahap benih siap tebar. Ketidakstabilan jumlah larva yang menetas disebabkan suhu yang tidak stabil dan juga tidak terbuahinya telur. Hama yang menyerang benih ikan komet adalah keong mas yang menjadi kompetitor pakan. Penanggulangannya adalah dengan mengambil dan membuang keong-keong tersebut.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.51/17 Wah t | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2017 21:29 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2017 21:29 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61784 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |