KIBLATIN NIHAYAH, 141311133115 (2017) TEKNIK PEMBEKUAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DENGAN METODE IQF (INDIVIDUAL QUICK FREEZING) DI PT. GRAHAMAKMUR CIPTAPRATAMA, SIDOARJO-JAWA TIMUR. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.55-17 Nih t ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.55-17 Nih t LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 27 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Udang dikenal sebagai sumber makanan yang memiliki kandungan protein dan air sangat tinggi, oleh karenanya termasuk kategori bahan pangan yang mudah rusak atau mudah dicemari bakteri pembusuk. Metode pembekuan yang digunakan untuk menjaga kualitas dan kesegaran udang salah satunya adalah metode IQF (Individual Quick Freezer). Metode pembekuan IQF (Individual Quick Freezer) bertujuan agar tiap potong udang yang dibekukan tanpa menempel satu sama lain secara cepat, terus-menerus dan tidak terpotong-potong. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik pembekuan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan metode IQF (Individual Quick Freezing) serta kelebihan dan kelemahan teknik pembekuan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan metode IQF (Individual Quick Freezing) di PT. Grahamakmur Ciptapratama, Sidoarjo-Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di PT. Grahamakmur Ciptapratama, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 18 Januari - 19 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pembekuan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan metode IQF (Individual Quick Freezing) di PT. GMCP memiliki prinsip membekukan produk secara individu dengan menggunakan hembusan udara dingin. Sumber pendingin yang digunakan pada perusahaan ini adalah amonia cair. Sebelum digunakan mesin IQF diatur suhunya -30 0C sampai dengan -35 0C dengan lama waktu pembekuan 7 sampai 15 menit dan suhu pusat udang -18 0C sampai dengan -22 0C sebagai acuan batas kritis. Kelebihan teknik pembekuan udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dengan metode IQF (Individual Quick Freezing) di PT. GMCP adalah waktu pembekuan cepat, kadar air dalam bahan dapat benar-benar habis dan kapasitas produksi besar. Kelemahan pembekuan sistem kontinu adalah kemunduran mutu bahan yang telah dibekukan dapat berlangsung lebih cepat, pelapisan es tidak sempurna sehingga bahan cepat mengalami dehidrasi dan bahan yang dibekukan terbatas pada produk atau bahan pangan yang berukuran kecil saja seperti udang, fillet ikan, buah, dan sayuran.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.55/17 Nih t | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 26 Sep 2017 22:51 | ||||||
Last Modified: | 26 Sep 2017 22:51 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61793 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |