ALFISHAR, 101511223002 (2017) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS ANEMIA REMAJA PUTRI DI ASRAMA MAHASISWI KAMPUS C UNIVERSITAS AIRLANGGA (KAJIAN POSITIVE DEVIANCE). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM.123.17 Alf f - Abstrak.pdf Download (119kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM.123.17 Alf f - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 28 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Remaja putri berisiko untuk mengalami anemia, hal ini antara lain disebabkan oleh ketidakseimbangan asupan zat gizi yang dipicu oleh kebiasaan konsumsi remaja putri yang tidak sehat. Keterbatasan dana menjadi salah satu hambatan penanganan anemia remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan status anemia remaja putri di asrama kampus C Universitas Airlangga dengan kajian positive deviance. Penelitian ini dilakukan dengan rancang bangun cross sectional. Besar sampel 60 remaja putri penghuni asrama Unair. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Variabel independen yaitu pendapatan keluarga, pengetahuan gizi dan kebiasaan konsumsi responden, sedangkan variabel dependen adalah status anemia remaja. Data pendapatan keluarga dan pengetahuan gizi diperoleh dengan pengisian kuesioner, data kebiasaan konsumsi diperoleh dengan metode food recall 2x24 jam dan FFQ. In-depth interview, digunakan untuk menggali data kebiasaan positif responden yang tidak anemia. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson untuk skala rasio dan Spearman unuk skala nominal dan kategori. Sebesar 70% responden mengalami anemia. Ada hubungan antara asupan protein (p=0,026) dan zat enhancer (p=0,046) dengan status anemia remaja. Tidak ada hubungan antara pendapatan, pengetahuan gizi, asupan karbohidrat, asupan vitamin C, asupan Fe, frekuensi konsumsi makanan pokok, protein hewani & nabati, sayuran, buah, susu, dan makanan jadi (bakso), serta asupan inhibitor dan asupan suplemen dengan status anemia. Disimpulkan bahwa asupan protein dan zat enhancer berhubungan dengan status anemia. Kebiasaan konsumsi positif remaja yang tidak anemia adalah konsumsi protein hewani, konsumsi buah-buahan dengan kandungan vitamin C tinggi, kebiasaan memasak makanan sendiri, konsumsi kudapan/snack bergizi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya menumbuhkan kebiasaan konsumsi positif remaja sebagai salah satu cara dalam pencegahan anemia secara dini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.123.17 Alf f | ||||||
Uncontrolled Keywords: | anemia remaja, asupan protein, zat enhancer, kebiasaan konsumsi positif. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2017 22:15 | ||||||
Last Modified: | 03 Dec 2017 22:15 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61845 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |