TRIA MELISSA, 101311133198 (2017) HUBUNGAN STATUS GIZI DAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELELAHAN KERJA (Studi Pada Pekerja Operator Mesin Area Produksi Plant-1 di PT. Central Proteina Prima, Tbk Sidoarjo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM.180.17 Mel h - Abstrak.pdf Download (22kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM.180.17 Mel h - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Bekerja merupakan kegiatan yang dilakukan setiap orang untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Tidak jarang pekerja melakukan berbagai pekerjaan setiap harinya tanpa mengenal rasa lelah. Faktor penyebab terjadinya kelelahan di industri sangat bervariasi diantaranya dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Kelelahan dapat pula dipengaruhi oleh fakor internal seperti umur, masa kerja, dan status gizi. PT. Central Proteina Prima, Tbk Sidoarjo merupakan salah satu industri yang menggunakan mesin sebagai alat untuk produksi. Sebagian besar area produksi di PT. Central Proteina Prima, Tbk Sidoarjo melebihi nilai ambang batas yang ditetapkan. Hal ini dapat menjadi beban tambahan bagi pekerja sehingga pekerja dapat mengalami kelelahan. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja operator mesin area produksi PT. Central Proteina Prima, Tbk Sidoarjo yang bekerja dalam satu shift yang sama pada saat penelitian berlangsung. Sampel penelitian merupakan total populasi sebesar 24 orang.variabel yang diteliti dalam penelitian yaitu umur, masa kerja, status gizi, intensitas kebisingan, dan kelelahan kerja. Hasil penelitian diketahui bahwa umur responden mulai dari 18 tahun sampai diatas 40 tahun, memiliki masa kerja diatas 5 tahun, status gizi normal, hasil pengukuran kebisingan didapatkan bawha sebagian besar responden berada pada area kerja yang intensitas kebisingan melebihi NAB, kategori kelelahan kerja yang paling banyak dirasakan responden adalah kelelahan sedang. Hasil uji statistik menyatakan bahwa status gizi dan kelelahan kerja memiliki kuat hubungan sangat rendah dan intensitas kebisingan dan kelelahan kerja memiliki kuat hubungan sedang atau cukup kuat. Disarankan bagi perusahaan untuk melakukan pendisiplinan tentang penggunaan APD yaitu earplug dan earmuff untuk pekerja yang berada di area dengan intensitas kebisingan melebihi NAB untuk menurunkan paparan kebisingan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.180.17 Mel h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | kebisingan, kelelahan kerja, status gizi | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 05 Dec 2017 17:28 | ||||||
Last Modified: | 05 Dec 2017 17:28 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61932 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |