DEVY MULIA SARI, 101311133157 (2017) ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAMPUNG BERSIH NARKOBA DI KAMPUNG NAGABONAR SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM.200.17 Sar a - Abstrak.pdf Download (39kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM.200.17 Sar a - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 29 September 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Hasil survei Badan Narkotika Nasional diketahui prevalensi penyalahgunaan narkoba pada tahun 2015 berjumlah 4.098.029 orang, meningkat 0,02% dari tahun 2014 sebesar 4.022.228, dimana jumlah tersebut berdasarkan populasi usia 10-59 tahun. Salah satu upaya BNN sebagai fasilitas dalam mengatasi permasalahan narkoba yaitu dengan mengadakan program Kampung Bersih Narkoba pada tahun 2008, yang saat ini juga telah diatur dalam Perwali Nomor 65 Tahun 2014. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat upaya pemberdayaan apa saja yang dilakukan masyarakat kampung nagabonar sehingga berhasil meraih predikat kampung bersih narkoba. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian studi kasus. Penentuan informan menggunakan criterion-based selection, lima orang informan secara Indepth Interview. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya pemberdayaan yang dilakukan saat adanya pemilihan kampung bersih narkoba masih dijalankan hingga saat ini seperti kegiatan karang taruna, pengajian, rapat masyarakat, hingga sosialisasi di lingkungan masyarakat. Pelaksanaan dalam meraih status kampung bersih narkoba tidak lepas dari tahapan pemberdayaan, yaitu input, proses, serta output. Input pemberdayaan terderi dari tujuh potensi masyarakat yaitu community leader, community organization, community fund, community material, community knowledge, community technology, community decision-making. Dari ketujuh potensi dimasyarakat tersebut, yang paling berperan dalam perubahan menjadi kampung bersih narkoba yaitu kepala kampung dan ketuankarang taruna selaku community leader. Proses dalam pemberdayaan yang dilakukan masyarakat nagabonar terdiri dari tahap awareness, capacity building, empowerment. Dari proses tersebut menghasilkan output yaitu kampung bersih narkoba. Kesimpulan penelitian adalah kampung nagabonar hingga saat ini mampu mempertahankan predikat kampung bersih narkoba dengan tetap menjalankan pemberdayaan seperti yang dilakukan saat mengikuti lomba kampung bersih narkoba. Diperlukan pemantauan secara berkala oleh pihak BNN sebagai fasilitas masyarakat agar kegiatan di kampung nagabonar tetap berjalan dan menjadi contoh bagi masyarakat kampung lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.200.17 Sar a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | pemberdayaan masyarakat, kampung bersih narkoba | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2017 17:41 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2017 17:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/61987 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |