Ila Tresna Fidhianti, 040237654 (2005) ANALISIS PENERAPAN METODE BIAYA STANDAR DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBERDAYA PADA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA-UNIT JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-fidhiantii-5688-kkbkk-2-k.pdf Download (335kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-fidhiantii-5688-a.2800-a.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Semakin ketatnya persaingan dunia usaha saat ini, terutama dalam kualitas dan harga menuntut perusahaan untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang optimal agar dapat bertahan pada lingkungan yang semakin kompetitif. Untuk itu perusahaan perlu melakukan pengendalian biaya produksi untuk menekan harga produk yang dihasilkan. Salah satu teknik pengendalian biaya produksi yang umum digunakan untuk mendeteksi terjadinya pembengkakan biaya produksi adalah metode biaya standar. Metode ini membebankan biaya produksi yang dikeluarkan berdasarkan biaya yang telah ditentukan sebelumnya, yang mencerminkan biaya yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang. Sebagai suatu sistem pengendalian, biaya standar yang telah ditetapkan dibandingkan dengan biaya yang sesungguhnya terjadi untuk memproduksi satu atau sejumlah unit output. Varian yang terjadi diidentifikasi dan dianalisis faktor penyebabnya. Jenis varian dan faktor penyebab terjadinya dapat dijadikan kriteria yang relevan untuk penilaian efektivitas dan efisiensi penggunaan biaya produksi. Penulis mengadakan penelitian pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Unit Jawa Timur untuk mengetahui bagaimana penerapan metode biaya standar dan tingkat efektivitas serta efisiensi yang terjadi atas penggunaan sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Dalam hal ini sumberdaya yang dimaksud adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik. Pembahasan dalam skripsi ini dibatasi pada penerapan metode biaya standar untuk produk 295 RET. Pada saat ini PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Unit Jawa Timur telah menerapkan metode biaya standar untuk pembebanan biaya produksi pada produk yang dihasilkan dan untuk pengendalian atas penggunaan biaya produksi. Namun, metode ini belum diterapkan secara optimal karena setiap periode masih selalu ada penyimpangan antara biaya standar dengan aktualnya. Selain itu, identifikasi varian hanya dilakukan untuk bahan baku, sedangkan untuk biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik hanya dilakukan penyesuaian pada setiap periode apabila terjadi penyimpangan antara standar dengan aktualnya. PT. Coca Cola Amatil Indonesia-Unit Jawa Timur juga belum menetapkan suatu jumlah tertentu yang masih bisa ditoleransi atas penyimpangan yang terjadi yang digunakan sebagai control limit. Sehingga manajemen mengalami kesulitan dalam mengendalikan biaya produksi secara keseluruhan untuk menilai dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Akhir kata, penerapan metode biaya standar dapat berguna bagi perusahaan karena metode ini ibaratnya sebagai alarm bagi perusahaan saat terjadi ketidakefektifan dan inefisiensi biaya produksi sehingga perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti hal tersebut jika dianggap perlu

Actions (login required)

View Item