RANTY RESTIARTANTI AGUS, 101311233017 (2017) PENGARUH SUBTITUSI UBI JALAR KUNING, ISOLATED SOYA PROTEIN (ISP) DAN TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP DAYA TERIMA, NILAI GIZI (PROTEIN, KALSIUM, DAN ZAT BESI), SERTA NILAI EKONOMI PADA MIE INSTAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM.204.17 Agu p - Abstrak.pdf Download (60kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM.204.17 Agu p - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 2 October 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyebab utama Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kurangnya asupan gizi pada masa kehamilan. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan adanya alternatif Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil serta diutamakan terbuat dari bahan pangan lokal dan merupakan makanan populer. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi ubi jalar kuning, Isolated Soya Protein (ISP) dan tepung daun kelor terhadap daya terima, nilai gizi (protein, kalsium, dan zat besi), dan nilai ekonomi pada mie instan sebagai alternatif PMT pada ibu hamil KEK. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental berupa formulasi pangan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat kali pengulangan. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif terhadap nilai gizi dan nilai ekonomi serta analisis statistik untuk mengetahui perbedaan daya terima mie instan dengan uji Kruskall Wallis dan Mann-Whitney U pada α= 0,05. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa yang paling disukai adalah F2 yaitu mie instan substitusi ubi jalar kuning, ISP dan tepung daun kelor (mean= 3,9) sedangkan yang paling tidak disukai adalah F0 yaitu mie instan kontrol (mean= 3,4). Nilai gizi berupa protein tertinggi pada mie instan F2 (20 g/porsi) dan terendah pada mie instan F0 (14,5 g/porsi). Nilai gizi berupa kalsium tertinggi pada mie instan F2 (63,5 mg/porsi) dan terendah pada mie instan F0 (14,3 mg/porsi). Sedangkan nilai gizi berupa zat besi cenderung sama (2,8 mg/porsi). Nilai ekonomi tertinggi adalah F2 (Rp 2.194,6/porsi) dan terendah adalah F0 (Rp 1.508,8/porsi). Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan terhadap karakteristik warna (p= 0,327), tekstur (p= 0,482) dan rasa (p= 0,193), sedangkan ada perbedaan terhadap karakteristik aroma (p= 0,008) sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney U dan ditemukan perbedaan pada F0 dan F2 (p= 0,004) serta F1 dan F2 (p= 0,013). Mie instan substitusi ubi jalar kuning, ISP dan tepung daun kelor mempunyai daya terima yang baik, kandungan protein dan kalsium yang tinggi serta nilai ekonomi yang terjangkau, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu alternatif PMT bagi ibu hamil KEK.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.204.17 Agu p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | bahan pangan lokal, ibu hamil, KEK, mie instan, PMT. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 10 Dec 2017 23:04 | ||||||
Last Modified: | 10 Dec 2017 23:04 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/62161 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |