PUTRI ATIKA AFIF, 101311233002 (2017) PENGARUH PERAN IBU DALAM MENENTUKAN POLA KONSUMSI KELUARGA TERHADAP TINGKAT KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA SENDURO KABUPATEN LUMAJANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.

Preview	Text (Abstrak) FKM. 275-17 Afi p - abstrak.pdf Download (29kB) | Preview
	Text (Fulltext) FKM. 275-17 Afi p - sec.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Konsumsi sayur dan buah sesuai sanjuran (3-4 porsi/hari) pada anak usia sekolah masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Anak usia sekolah cenderung lebih menyukai konsumsi makanan tinggi kalori dibandingkan dengan konsumsi sayur dan buah. Anjuran konsumsi sayur dan buah sebanyak 300-400 gr/hari. Konsumsi sayur dan buah yang rendah pada anak usia sekolah dapat mengakibatkan anak mengalami defisiensi vitamin dan mineral yang berfungsi penting bagi perkembangan fisik, pematangan intelektual, sosial, sistem imun dan hormon. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur dan buah pada anak yaitu peran ibu serta ketersediaan sayur dan buah di rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh peran ibu dalam menentukan pola konsumsi keluarga terhadap konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah di Desa Senduro Kabupaten Lumajang. Penelitian dengan desain cross sectional ini dilakukan di SDN Kandang Tepus 01 dan SDN Kandang Tepus 02 Desa Senduro Kabupaten Lumajang. Sampel penelitian sebesar 82 orang yang terdiri dari 41 ibu dan 41 anak. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi dengan menggunakan instrumen kuesioner terstruktur dan form food frequency semi kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat konsumsi sayur dan buah pada siswa kelas 4 dan 5 SDN Kandang Tepus 01 dan SDN Kandang Tepus 02 masih rendah yaitu sebesar 17,7% anak yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai anjuran WHO. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara sosio budaya ibu terkait makanan (p=0,036), peran ibu sebagai edukator (p=0,014), ketersediaan sayur dan buah di rumah (p=0,003) terhadap konsumsi sayur dan buah pada anak, sedangkan tingkat pendidikan ibu, tingkat ekonomi ibu terkait anggaran belanja, pengetahuan ibu tentang sayur dan buah, peran ibu sebagai inisiator dan preferensi sayur buah pada anak tidak berpengaruh terhadap konsumsi sayur dan buah pada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sosio budaya ibu terkait makanan, peran ibu sebagai edukator dan ketersediaan sayur dan buah yang baik di rumah dapat meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak usia sekolah. Diharapkan orang tua terus memberikan dukungan dan contoh serta meningkatkan ketersediaan sayur dan buah di rumah agar konsumsi sayur dan buah pada anak lebih meningkat.

Actions (login required)

View Item