GREISCA ROSA SHAFIRA, 101311133030 (2017) KONSEP DIRI ANAK ASUH KAITANNYA DENGAN AKTUALISASI DIRI DALAM KONTEKS KESEHATAN MENTAL (Studi di UPTD Kampung Anak Negeri Kota Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.
|
Text (Abstrak)
FKM. 282-17 Sha k - abstrak.pdf Download (23kB) | Preview |
|
Text (Fulltext)
FKM. 282-17 Sha k - sec.pdf Restricted to Registered users only until 4 October 2020. Download (801kB) | Request a copy |
Abstract
Anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Masalah dalam keluarga seperti kemiskinan, hubungan anak dengan orang tua yang buruk, dan perceraian, dan tindak kekerasan pada anak yang dapat menyebabkan anak turun ke jalan dan anak terlantar. Kesehatan sebagai kondisi sejahtera dari kondisi fisik, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomi. Hidup produktif dapat dicapai dengan terbebas dari gangguan secara fisik, mental dan sosial. Kesehatan mental adalah kemampuan seseorang untuk dapat menyesuaikan diri baik dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat maupun lingkungannya. Bentuk dari gangguan mental bisa berupa rasa rendah diri, cemas, lesu tanpa diketahui penyebabnya dan lain sebagainya merupakan gangguan mental yang sering dialami oleh anak sehingga berpengaruh terhadap proses belajarnya. Konsep diri sebagai unit psikologis yang paling dasar digunakan untuk memahami proses mental individu. Penelitian dilakukan di UPTD Kampung Anak Negeri Kota Surabaya dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan observasi dengan informan berjumlah 8 orang. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Faktor dalam dimensi internal anak asuh lebih banyak ditunjukkan dalam diri perilaku dan diri penilaian. Anak asuh merasa puas dengan dirinya sekarang dibanding dengan dulu sebelum berada di UPTD Kampung Anak Negeri. Anak asuh merasa memiliki kemampuan yang dapat diterapkan untuk mencapai target kedepan. Faktor dalam dimensi eksternal anak asuh banyak ditunjukkan dari diri pribadi dan diri sosial. Anak asuh dapat memahami dirinya dan dapat menyusun rencana kedepan. Konsep diri terbentuk sejak awal masa anak di dalam hubungannya dengan keluarga, saudara, teman, atau guru. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri memiliki keterkaitan dengan aktualisasi diri mendukung terciptanya kesehatan mental yang baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM. 282-17 Sha k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | anak, konsep diri, aktualisasi | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email binkol@lib.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Dec 2017 23:00 | ||||||
Last Modified: | 11 Dec 2017 23:00 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/62431 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |