PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS TANAMAN KOPI SEBAGAI AKTIVA BIOLOGIS BERDASARKAN IFRS (IAS 41) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) SURABAYA

RIVANDI DWIKARNA SOEBANDI, 040510158 (2011) PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS TANAMAN KOPI SEBAGAI AKTIVA BIOLOGIS BERDASARKAN IFRS (IAS 41) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2012-soebandiri-19777-kkbkka-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dengan meningkatnya permintaan global akan produk agrikultur, dan seiring dengan pertumbuhan populasi di Indonesia yakni sebesar 1,8% per tahun; industri agrikultur akan memainkan peran kunci yang terus berkembang di dalam perekonomian negara. Fenomena ini tentunya harus dibarengi dengan perubahanperubahan mendasar di berbagai bidang, termasuk penyediaan informasi akuntansi yang memadai, informatif dan terstandar, relevan dan reliabel sehingga dapat berguna bagi pengambilan keputusan yang tepat. PSAK No.16 tentang aktiva tetap yang diterapkan oleh PTPN XII dalam mengakui, mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan aktiva biologi dianggap kurang berdaya guna oleh beberapa ahli, selain karena penggunaan pendekatan harga perolehan yang banyak mengandung kelemahan, juga karena aktiva biologi mempunyai sifat yang berbeda dengan aktiva tetap lainnya terutama dalam hal transformasi baik segi fisik maupun nilai dalam setiap tahapannya, sehingga memerlukan aturan khusus terpisah dari aktiva tetap lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi atas aktiva biologi berdasarkan IFRS (IAS 41) pada laporan keuangan PTPN XII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitiatif. Dengan melakukan pengamatan langsung ke obyek penelitian dan membekali dengan teori-teori yang ada, diharapkan peneliti memperoleh data-data yang mendalam, sehingga mampu mengalisis fenomena secara jelas dan tegas tanpa bermaksud mengeneralisasikannya. Hasil penelitian ini yang mengambil obyek kebun Bangelan, Malang adalah secara konseptual IAS 41 lebih unggul dalam beberapa poin dibandingkan PSAK No.16, terutama dihubungkan dengan tingkat kerelevanan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Hingga kini, DSAK Indonesia belum memasukkan IAS 41 dalam drafnya karena tersandung beberapa kendala. Pembicaraan-pembicaraan terus berlangsung. Namun dalam The Fifth Asia-Oceania IFRS Regional Policy 2011 yang diadakan di Bali memberikan sinyal optimis terhadap penerapan IAS 41 di Indonesia paling lambat tahun 2013. Karena itu, sebagai salah satu perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia, PTPN XII disarankan untuk segera mempersiapkannya, salah satunya penambahan wawasan baik pengetahuan yang tersedia via internet (dan media lain) maupun keikutsertaan seminar-seminar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK A 255 11 Soe p
Uncontrolled Keywords: COST ACCOUNTING
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD6977-7080 Cost and standard of living
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Creators:
CreatorsNIM
RIVANDI DWIKARNA SOEBANDI, 040510158UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIsnalita, Dra.,M.Si.,Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 27 Mar 2012 12:00
Last Modified: 20 Jul 2016 00:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/6260
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item