DHIMAS ANIZ SETIAPUTRA, 081016056 (2016) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PROSES BAI08 MANAGE KNOWLEDGE STUDI KASUS PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA (JAWA POS). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ST.SI.17.17 . Set.t - ABSTRAK.pdf Download (44kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) ST.SI.17.17 . Set.t - SEC.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2020. Download (814kB) | Request a copy

Abstract

PT. Temprina Media Grafika merupakan percetakan media cetak terbesar di Indonesia yang menangani percetakan dalam bidang Web Rotary Offset Printing, Sheetfed Printing dan Finishing untuk produk koran, tabloid, majalah, buku dan produk media lainnya. Berdasarkan observasi awal, diperoleh informasi bahwa PT. Temprina Media Grafika memiliki aplikasi yang mendukung proses transfer pengetahuan seperti aplikasi open-fire, e-library, dan manual book, namun tidak digunakan dengan efektif dan efisien. Dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT 5, dilakukan suatu pengukuran kinerja sistem informasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran dan juga untuk mengukur capability level proses BAI08 Manage Knowledge kondisi saat ini dan yang diharakan. Kemudian disusun suatu rancangan saran dan solusi sehingga diperoleh panduan yang tepat dalam melakukan perbaikan terkait proses manage knowledge. Metodologi penilitian yang dilakukan dalam tata kelola teknologi informasi pada proses BAI08 Manage Knowledge di PT. Temprina Media Grafika dilakukan melalui 5 tahapan. Tahap pertama adalah survey lapangan dan perumusan masalah kemudian menentukan responden sesuai dengan RACI chart, pembuatan dan pengisian kuisioner, analisis jawaban hasil pengisian kuesioner dan perancangan saran dan solusi perbaikan atas berbagai permasalahan dalam pelaksanaan tata kelola TI proses Manage Knowledge. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa capability level PT. Temprina Media Grafika dari porses BAI08 berada pada level 3-Established untuk kondisi saat ini. Sedangkan untuk kondisi yang diharapkan, capability level berada pada level 5-Optimising Process. Adapun usulan tindakan perbaikan akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama adalah pencapaian capability level 4 yang fokus pada pengukuran kinerja proses dan kontrol terhadap proses manage knowledge. Tahap kedua adalah pencapaian capability level 5 yang fokus pada pengukuran sejauh mana perubahan yang dilakukan berdampak efektik serta peningkatan secara terus-menerus proses manage knowledge yang sudah berjalan dan terkontrol dengan baik.

Actions (login required)

View Item