OKTA YUAN TEGAR PAMULA, 141311133112 (2017) MANAJEMEN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Halymenia sp.) DENGAN METODE RAKIT APUNG DI KELOMPOK TANI UJUNG TIMUR DESA SUMBER KENCONO, DUSUN ANDELAN, WONGSOREJO, KABUPATEN BANYUWANGI. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
|
Text (ABSTRACT)
PKL.PK.BP.87-17 Pam m ABSTRAK.pdf Download (179kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.87-17 Pam m LAPORAN PKL.pdf Restricted to Registered users only until 5 October 2020. Download (951kB) | Request a copy |
Abstract
Rumput laut bukanlah hal asing bagi masyarakat terutama yang bermukim di daerah pesisir. Masyarakat telah mengenal dan memanfaatkan rumput laut dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pengobatan tradisonal maupun sebagai bahan makanan. Jenis rumput laut di Indonesia yang mempunyai nilai ekonomis penting selain Euchema cottonii yaitu, Halymenia sp. atau dikenal dengan rumput laut barong. Rumput laut Halymenia sp. mempunyai banyak keunggulan seperti masa panennya hanya membutuhkan waktu 15 hari, bentuknya lebih mengembang, dan tumbuhnya bergerombol. Rumput Laut ini banyak di kembangkan di pulau Bali dan Banyuwangi Tujuan Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui manajemen budidaya rumput laut (Halymenia sp.) dengan metode rakit apung dan untuk mengetahui hambatan dalam manajemen budidaya rumput laut (Halymenia sp.) dengan metode rakit apung di Kelompok Tani Ujung Timur Desa Sumber Kencono, Dusun Andelan, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Praktek Kerja Lapang telah dilaksanakan di Kelompok Tani Ujung Timur Desa Sumber Kencono, Dusun Andelan, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi pada tanggal 18 Januari - 18 Februari 2016. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Hasil observasi menunjukkan bahwa teknik budidaya rumput laut dengan metode rakit apung di Kelompok Tani Ujung Timur menggunakan rakit berukuran 5 x 2,5 m. Bibit yang digunakan berumur 10 – 15 hari dengan berat rata – rata 100 gram, dengan jarak tanam 15 cm. Pemeliharaan dilakukan dua atau tiga hari sekali dengan cara pengontrolan tanaman dari hama dan penyakit, penyulaman bibit yang patah dan terbawa arus, membersihkan rakit dari kotoran dengan cara menggoyang – goyangkan tali ris agar kotoran hilang. Pemanenan dilakukan saat umur tanaman mencapai 15 – 20 hari dari masa tanamnya dan mencapai berat 1,5 kg per bibit dan 600 kg dalam satu rakit. Hambatan yang di hadapi dalam budidaya rumput laut (Halimenia sp) adalah cuaca yang sering berubah – ubah dan pemasaran hasil produksi yang lemah.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.87/17 Pam m | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc. | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Manajemen Kesehatan Ikan & Budidaya Perikanan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2017 00:06 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2017 00:06 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/62721 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |