PENGARUH POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor TERHADAP JUMLAH FAGOSIT DAN KADAR NITRIT OKSIDA Mus musculus YANG DIINFEKSI Mycobacterium fortuitum

INAS NUHA GHALIYAH, 081311433055 (2017) PENGARUH POLISAKARIDA KRESTIN DARI EKSTRAK Coriolus versicolor TERHADAP JUMLAH FAGOSIT DAN KADAR NITRIT OKSIDA Mus musculus YANG DIINFEKSI Mycobacterium fortuitum. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
MPB.31.17 . Gha.p - ABSTRAK.pdf

Download (36kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
MPB.31.17 . Gha.p - SEC.pdf
Restricted to Registered users only until 6 October 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian polisakarida krestin (PSK) dari ekstrak Coriolus versicolor terhadap jumlah fagosit dan kadar nitrit oksida pada mencit (Mus musculus) yang diinfeksi Mycobacterium fortuitum. Penelitian ini menggunakan 30 mencit (Mus musculus) betina dewasa berumur 8 - 10 minggu dan berat 30 - 40 g. Mencit dibagi atas enam kelompok perlakuan yaitu K (kontrol, tanpa pemberian PSK dan tanpa infeksi bakteri), K+ (kontrol positif, pemberian PSK tanpa diinfeksi M. fortuitum), K- (kontrol negatif, diinfeksi M. fortuitum tanpa pemberian PSK), P1 (pemberian PSK sebelum diinfeksi M. fortuitum), P2 (pemberian PSK sesudah diinfeksi M. fortuitum), dan P3 (pemberian PSK sebelum dan sesudah diinfeksi M. fortuitum). Polisakarida krestin dengan dosis 50 mg/kg BB diberikan secara gavage selama satu minggu. Infeksi mencit oleh Mycobacterium fortuitum (106 bakteri/mL) dilakukan dua kali secara intraperitonial dengan jarak antar infeksi dua minggu. Jumlah fagosit dihitung dengan bilik hitung haemocytometer sedangkan kadar nitrit oksida diukur dengan menggunakan uji nitrit. Data jumlah fagosit dan kadar nitrit dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas variansi dengan α>0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA α<0,05 dan uji Duncan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan jumlah fagosit kelompok K 99,4±25,1 sel/mm3, K+ 90,6±29,4 sel/mm3, K- 100,0±35,3 sel/mm3, P1 87,6±43,9 sel/mm3, P2 86,4±17,9 sel/mm3, P3 179,6±36,7 sel/mm3. Nilai kadar nitrit kelompok K 0,496±0,006 M, K+ 0,499±0,006 M, K- 0,475±0,028 M, P1 0,469±0,006 M, P2 0,123±0,026 M, P3 0,384±0,015 M. Peningkatan jumlah fagosit paling tinggi terdapat pada kelompok perlakuan P3 dimana pemberian PSK dilakukan pada saat sebelum dan sesudah infeksi M. fortuitum dan penurunan kadar nitrit oksida paling rendah terdapat pada kelompok perlakuan P2 dimana pemberian PSK dilakukan pada saat sesudah infeksi Mycobacterium fortuitum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB.31/17 Gha p
Uncontrolled Keywords: Polisakarida krestin (PSK), Mycobacterium fortuitum, nitrit oksida, fagosit.
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
INAS NUHA GHALIYAH, 081311433055UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Puji Astuti Wahyuningsih, Dr., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorWin Darmanto, Prof., M.Si., Ph.D.UNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 27 Dec 2017 17:29
Last Modified: 22 Jan 2018 18:27
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/62742
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item