WISSANG WILLATIKO, S.H., 031424253072 (2017) STATUS HUKUM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH YANG PENGEMBANGNYA DINYATAKAN PAILIT. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (abstrak)
abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
|
Text (full text)
Cover wissan.pdf Restricted to Registered users only until 6 October 2020. Download (2MB) |
Abstract
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah merupakan suatu produk hukum yang dibuat oleh Notaris dengan maksud untuk memindahkan hak kepemilikan yang konsep hukumnya mendasari pada suatu perjanjian dan sejatinya juga mewakili konsep hukum adat tentang jual beli tanah yaitu terang dan tunai. Namun demikian adanya Peraturan Pemerintah sebagai pelaksana dari Undang-Undang Tanah di Indonesia menjelaskan bahwa perlihan hak terjadi setelah dibuatnya akta jual beli dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah. Kemudian bagaimana status hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah yang kemudian Pengembanganya dinyatakan pailit. Apakah rumah tersebut masuk dalam boedel pailit dan pembeli kehilangan haknya. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan ini adalah normatif, dengan meneliti bahan-bahan hukum, mengkaji literatur yang berhubungan dengan pokok pembahasan, menggunakan pendekatan peraturan perundangan-undangan (statute approach) yang berkaitan erat dengan isu hukum yang dihadapi, pendekatan konseptual (conceptual approach) yaitu dengan beranjak dari pandangan-pandangan dan doktirn-doktirn yang berkembang dalam ilmu hukum serta pendekatan kasus (case approach) dengan menganalisis putusan. Hal tersebut digunakan sebagai acuan bagi penulis untuk membangun suatu argumentasi hukum dalam menyelesaikan isu hukum yang dihadapi. Sumber-sumber penelitian hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer yang terdiri dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan erat dengan isu hukum, bahan hukum sekunder yang digunakan adalah kajian pustaka yang bersumber dari karya ilmiah berupa buku-buku teks, dan komentar pakar hukum yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa perjanjian pengikatan jual beli rumah yang dilakukan antara konsumen dengan pengembang tidak serta merta hapus maupun berakhir setelah pengembang dinyatakan pailit. Kurator memiliki kewenangan untuk melanjutkan perjanjian tersebut, namun demikian manakala perjanjian tersebut tidak dilanjutkan oleh kurator, konsumen dapat melakukan upaya hukum melalui gugatan lain-lain maupun mendaftarkan diri sebagai kreditur konkuren.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 96/17 Wil s | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Ikatan Jual Beli, Pailit, Rumah | ||||||
Subjects: | K Law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2017 18:29 | ||||||
Last Modified: | 19 Oct 2017 23:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/62762 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |