MOCH. NIDZOM ZAKARIA, 040710236 (2011) PERANCANGAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD DAN PEMBOBOTAN KPI DENGAN METODE ANALYTHICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)(Studi Kasus Pada PT. MUSHROOM FACTORY INDONESIA). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2012-zakariamoc-23492-b.-15-12-k.pdf Download (460kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-zakariamoc-19879-b.15-12-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Berkembangnya dunia menuju globalisasi yang artinya menuju era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini menjadi motivasi bagi dunia usaha untuk selalu melakukan perbaikan terus menerus terhadap strategi yang dijalankan. Strategi yang baik harus menjabarkan pernyataan visi dan misi dari perusahaan. Visi dan tujuan strategi dinyatakan dalam bentuk tujuan strategis, ukuran-ukuran, dan target yang jelas yang kemudian dikomunikasikan kepada semua individu dalam perusahaan agar individu-individu tersebut mengerti dan menerapkannya dalam aktivitas pekerjaannya setiap hari supaya tujuan-tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Balanced Scorecard alat pengukur kinerja ini memberikan kerangka kerja , bahasa untuk mengkomunikasikan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam bentuk tindakan nyata. Tujuan dari penilitian ini adalah merancang strategi map dan pengukuran kinerja PT Mushroom Factory menggunakan pendekatan Balanced Scorecard, dan pembootan Key Performance Indikators (KPI) dengan metode Aanalythical Hierarchy Process (AHP). Dari hasil perancangan balanced scorecard pada PT Mushhroom Factory dihasilkan beberapa tujuan strategic perusahaan berdasarkan empat perspektif dalam balanced scorecard. Perspektif keuangan yakni meningkatkan pendapatan para pemegang saham dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan keuntungan. Pada perspektif pelanggan yakni meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan pertumbuhan konsumen, meningkatkan loyalitas konsumen. Pada perspektif proses bisnis internal yakni inovasi baru, meningkatkan mutu produk, meningkatkan kualitas layanan. Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yakni meningkatkan keahlian pegawai, meningkatkan kepuasan karyawan, meningkatkan pelayanan terhadap konsumen sesuai dengan kapasitas pegawai, meningkatkan penggunaan teknologi/sistem informasi. Hubungan sebab akibat dari tujuan stratejik perusahaan dijelaskan dalam strategi map perusahaan. Dari tujuan-tujuan strategic di atas di hasilkan 13 Lag indicators, 20 lead indicators dan 20 KPI, yang dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kinerjanya. Hasil dari pembobotan dengan AHP dihasilkan bahwa fokus utama dari perusahaan ada pada perspektif keuangan, kemudian pelanggan, pertumbuhan dan pembelajaran dan yang terakhir pada proses bisnisnya. Perancangan sistem balanced scorecard membantu PT Mushroom Factory mengimplementasikan tujuan strategi-strateginya dengan efektif guna melakuakan Continous improvement di masa depan.

Actions (login required)

View Item