PENGARUH PERENDAMAN OBAT HERBAL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA REKAT DAN EMBRIOGENESIS TELUR IKAN LELE (Clarias batrachus)

LENY SETIYANINGSIH, 141211131200 (2017) PENGARUH PERENDAMAN OBAT HERBAL DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA REKAT DAN EMBRIOGENESIS TELUR IKAN LELE (Clarias batrachus). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK PK BP 131-17 Set p-Abstrak.pdf

Download (48kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK PK BP 131-17 Set p.pdf
Restricted to Registered users only until 9 October 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di masyarakat (Ubadillah dan Wikanastri, 2010). Keunggulan ikan lele yaitu memiliki daging yang cukup tebal dan gurih serta metode pemeliharaan yang mudah, pertumbuhannya relatif cepat dan harga jualnya yang cukup tinggi sehingga ikan lele banyak dibudidayakan di Indonesia (Simanjuntak, 1989). Permasalahan yang muncul pada para pembudidaya ikan lele yaitu derajat penetasan telur ikan lele yang berkisar antara 30 sampai 60 persen (Suryaningrum, 2010). Hal ini disebabkan karena telur ikan lele bersifat adhesif atau memiliki daya rekat sehingga telur banyak yang menumpuk (Saputra, 2012). Upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara pemberian obat herbal untuk mengurangi daya rekat. Bahan-bahan yang digunakan untuk obat herbal yaitu berupa kunyit, temulawak, jahe, susu, gula aren, molase dan Lactobacillus casei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dan dosis yang optimal obat herbal yang dapat mengurangi daya rekat dan embriogenesis telur ikan lele (Clarias batrachus). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah dosis obat herbal yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B, C dan D. Kesimpulan dari penelitian ini adalah obat herbal dapat mengurangi daya rekat dan mempercepat perkembangan embriogenesis telur ikan lele. Penggunaan dosis obat herbal yang optimal untuk mengurangi daya rekat dan mempercepat perkembangan embriogenesis telur ikan lele adalah sebanyak 7,5 mililiter per liter. Berdasarkan penelitian ini disarankan para petani pembudidaya ikan lele dapat menggunakan obat herbal untuk mengurangi daya rekat telur ikan lele.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK PK BP 131-17 Set p
Uncontrolled Keywords: Immersion Herbal Medicine ; Different Doses ; Embryogenesis Catfish Eggs (Clarias batrachus)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
LENY SETIYANINGSIH, 141211131200UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJuni Triastuti, Dr. Rr., S.Pi., M.Si.UNSPECIFIED
Thesis advisorEpy Muhammad Luqman, Dr., Drh., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 08 Oct 2017 23:08
Last Modified: 08 Oct 2017 23:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/63004
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item