ALIF MUHAMAD BAWONOAJI, 041013094 (2017) PENGARUH FAKTOR SDM, FAKTOR KEBIJAKAN, DAN FAKTOR INFORMASI TERHADAP PENERAPAN PSAK 45 PADA ORGANISASI NIRLABA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ARILANGGA.

Preview	Text (Abstrak) A-286 - 17 Baw p - Abstrak.pdf Download (79kB) | Preview
	Text (Fulltext) A-286 - 17 Baw p - Sec.pdf Restricted to Registered users only until 9 October 2020. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Organisasi nirlaba adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan sosial. Karena perbedaan tujuan didirikan dengan organisasi laba itulah organisasi nirlaba memiliki format penyusunan laporan keuangan yang berbeda. Fomat penyusunan laporan keuangan untuk organisasi nirlaba yang disetujui oleh pemerintah adalah PSAK 45. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak organisasi nirlaba yang cenderung untuk tidak menyusun laporan keuangan sesuai dengan PSAK 45. Ada 3 faktor utama mengapa ini terjadi: ketidaksanggupan organisasi untuk menerapkan yang diwakili oleh faktor SDM, ketidakmauan organisasi yang diwakili oleh faktor kebijakan, atau ketidaktahuan organisasi mengenai PSAK 45 yang diwakili oleh faktor informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apa penyebab utama dari suatu organisasi nirlaba untuk tidak menerapkan PSAK 45 pada organisasi nirlaba yang ada di Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuisioner dengan menggunakan program SPSS dengan fungsi regresi logistik. Sebanyak 50 sampel diambil untuk penelitian ini dengan variabel dependen berupa penerapan PSAK 45. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Kebijakan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap penerapan PSAK 45. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penyebab utama suatu organisasi nirlaba di Surabaya tidak menerapkan PSAK 45 adalah karena faktor kebijakan. Atau dengan kata lain, peran pimpinan memiliki pengaruh cukup besar dalam penerapan PSAK 45.

Actions (login required)

View Item