PENGARUH MEDAN MAGNET PERMANEN, MEDAN LISTRIK BOLAK - BALIK, DAN SINAR INFRAMERAH TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, AST, DAN ALT MENCIT (Mus musculus) DIABETIK

VETTY TITANIYA, 081113055 (2017) PENGARUH MEDAN MAGNET PERMANEN, MEDAN LISTRIK BOLAK - BALIK, DAN SINAR INFRAMERAH TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, AST, DAN ALT MENCIT (Mus musculus) DIABETIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
MPF.53.17 . Tit.p - ABSTRAK.pdf

Download (112kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
MPF.53.17 . Tit.p - SEC.pdf
Restricted to Registered users only until 10 October 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medan magnet permanen, medan listrik, dan sinar inframerah dalam penurunan kadar glukosa darah puasa, AST, dan ALT mencit (Mus musculus) diabetik. Penelitian ini menggunakan 40 ekor mencit jantan dewasa strain BALB/c, umur 2 – 3 bulan, berat badan 20 – 35 gram. Hewan coba mencit dibagi menjadi 6 kelompok yaitu KN (Kelompok normal), KD (Kelompok diabetes), PBI+ (perlakuan medan magnet permanen , medan listrik bolak-balik dengan inframerah), PBI- (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik bolak-balik tanpa inframerah), PSI+ (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik searah dengan inframerah), PSI- (perlakuan medan magnet permanen, medan listrik searah tanpa inframerah). KN tidak diberi induksi DM dan perlakuan. KD diberi induksi DM namun tanpa perlakuan. Kelompok perlakuan diberi induksi DM dan perlakuan dengan alat terapi. Induksi DM dilakukan dengan pemberian lard per oral, serta injeksi sterptozotocin peritoneal. Perlakuan dilakukan dengan meletakkan mencit dalam alat terapi selama 15 menit/hari dalam jangka waktu 1 bulan. Kekuatan medan magnet permanen yang digunakan sebesar 100-125 mT, medan magnet bolak-balik sebesar 500-900 μT, medan listrik yang digunakan sebesar 900V/0.3m, sinar inframerah yang digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang sebesar 940 nm dan daya sebesar 1 mW/cm2.Pada akhir perlakuan dialakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa, berta badan, aspartate transaminase (AST), alanine transaminase (ALT). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov yang dilanjut dengan uji ANOVA menunjukkan bahwa pembrian perlakuan berpengaruh terhadap kadar glukosa darah puasa, AST dan ALT mencit diabetik. Kelompok PSI- merupakan kombinasi optimum untuk perbaikan tingginya kadar glukosa darah puasa dan PBI- merupakan kombinasi optimum untuk penurunan kadar AST dan ALT serum mencit diabetik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPF.53/17 Tit p
Uncontrolled Keywords: Medan magnet permaen, medan listrik, sinar inframerah, kadar glukosa darah puasa, AST dan ALT
Subjects: Q Science > QC Physics > QC1 Physics (General)
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Creators:
CreatorsNIM
VETTY TITANIYA, 081113055UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuhariningsih, Prof., Dr., Ir.UNSPECIFIED
Thesis advisorSaikhu Akhmad H, Drs., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol1 1
Date Deposited: 27 Dec 2017 17:54
Last Modified: 22 Jan 2018 18:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/63026
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item