DAMARJATI PRANATA, 040710781 (2011) PERANCANGAN INTEGRATED DATABASE TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS UNTUK MENGHASILKAN EARLY WARNING DAN COST SAVING PADA PROSES KLIRING BANK ON-LINE DI BANK INDONESIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-pranatadam-20082-a.250--k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan alat-alat lalu lintas pembayaran giral (uang giral) seperti Cek, Bilyet Giro, Nota Kredit, dan lain-lain sebagai alternatif pembayaran transaksi perdagangan dan jasa semakin lazim digunakan di Indonesia. Kecenderungan para pelaku ekonomi dalam melakukan penyelesaian transaksi perekonomian dengan penggunakan dana simpanan di rekening bank melalui proses kliring dan penyelesaian akhir (settlement) di bank sentral (Bank Indonesia) antara lain disebabkan oleh adanya beberapa keunggulan pembayaran dengan menggunakan alat lalu lintas giral dibandingkan dengan uang tunai, antara lain faktor efektivitas, efisiensi dan keamanan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan efisiensi dalam penyelenggaraan kliring pun semakin meningkat. Volume rata-rata harian lebih dari 350.000 lembar transaksi, salah satu issues yang perlu dicermati khususnya terkait dengan biaya pencetakan warkat dan prosedur pemrosesan warkat itu sendiri. Salah satu pengelolaan transaksi kliring yang telah banyak diterapkan di beberapa negara dan kota besar di dunia adalah sistem transaksi kliring perbankan secara on-line menggunakan teknologi V-SAT, yaitu proses pengiriman bukti transaksi kliring dari nasabah dan distribusi informasi menggunakan teknologi V-SAT melalui jaringan internet khusus dengan menggunakan warkat paperless sesuai dengan UU Sistem informatika no 11 tahun 2008 pasal 5 dan 11. Pengelolaan transaksi kliring ini membutuhkan suatu sistem informasi agar pelaksanaanya lebih efisien dan efektif. Sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi bagi kegiatan operasional transaksi kliring perbankan adalah Operational Information System (OIS). OIS berfungsi sebagai suatu model sistem yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang berhubungan dengan kegiatan operasional suatu organisasi. Tiga komponen penting dalam OIS adalahsubsistem input, database, dan subsistem output.Input yang tepat bagi sistem informasi operasionalBank IndonesiaKota Surabaya dibagi ke dalam tiga subsistem utama, yakni Transaction Processing System, Operational Engineering Subsystem, dan Operational Intelligence Subsystem. Data ini akan dihimpun ke dalam database, diproses, dan disebarkan ke seluruh organisasi sebagai bahan pengambilan keputusan dan evaluasi atas kinerja operasional dalam pengelolaan transaksi kliring perbankan.Output penting yang dapat dihasilkan dari Operational Information System yang diusulkan adalahoperational subsystem dan cost subsystem Perancangan Operational Information System (OIS) dalampengelolaan transaksi kliring perbankan secara on-line menggunakan teknologi V-SAT dan memenuhi prasyarat kondisi keberhasilan sistem tersebut, transaksi kliring di Indonesia khususnya di Surabaya dapat lebih efektif dan efesien, dapat mengurangi resiko terjadinya gagal kliring, serta dapat menghemat biaya. Kelebihan dari sistem ini berdampak sangat besar dan positif bagi proses bisnis ke depannya.

Actions (login required)

View Item