PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROFILAKSIS STRESS RELATED MUCOSAL DISEASE OMEPRAZOL DAN RANITIDIN PADA PASIEN CRITICAL ILL DENGAN PARAMETER pH DAN FREKUENSI KEJADIAN PERDARAHAN LAMBUNG (Penelitian Dilaksanakan di Ruang Observasi Intensive RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

CESARIO TESA PRIANTORO,S.Farm.,Apt., 051315153021 (2017) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PROFILAKSIS STRESS RELATED MUCOSAL DISEASE OMEPRAZOL DAN RANITIDIN PADA PASIEN CRITICAL ILL DENGAN PARAMETER pH DAN FREKUENSI KEJADIAN PERDARAHAN LAMBUNG (Penelitian Dilaksanakan di Ruang Observasi Intensive RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (187kB) | Preview
[img] Text (full text)
TESIS CESA.pdf
Restricted to Registered users only until 13 October 2020.

Download (1MB)

Abstract

Stress Related Mucosa Disease (SRMD) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1969. Berdasarkan studi endoskopi, insiden "cedera mukosa" dari pasien critical ill terjadi dalam waktu 72 jam dari penanganan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) adalah sebesar 75% - 100%. Insiden occult bleeding berkisar dari 15% sampai 50% sedangkan insiden overt bleeding berkisar antara 5% sampai 25%. Pemilihan SUP (Stress Ulcer Prophylaxis) yang tepat akan mengurangi angka kejadian SRMD. Tujuan penelitian ini adalah membandingan efektifitas profilaksis SRMD antara omeprazol dan ranitidin terhadap kemampuan menjaga pH lambung ≥ 4 dan mencegah terjadinya perdarahan lambung (ulcer) pada pasien critical ill. Penelitian ini dilakukan di ROI IRD RSUD Dr.Soetomo Surabaya pada bulan Oktober 2016 sampai Januari 2017. Penelitian analitik observasional, membandingkan efektifitas profilaksis SRMD pada 14 pasien kelompok omeprazol dan 14 pasien kelompok ranitidin. Parameter efektifitas yang dibandingkan yaitu dari pengukuran pH hari ke-1, pH hari ke-5, dan kejadian perdarahan lambung yang didapat dari hasil pemeriksaan cairan lambung menggunakan test darah samar (Guaiac Test). Dari hasil pengukuran pH lambung hari ke-1 didapatkan kelompok omeprazol sebesar 100% pasien dapat mempertahankan pH lambung ≥ 4 dan kelompok ranitidin sebesar 64,3% pasien dapat mempertahankan pH lambung ≥ 4 (P<0,05). Dari hasil pengukuran pH lambung hari ke-5 pada kelompok omeprazol sebesar 100% pasien dapat mempertahankan pH lambung ≥ 4 dan kelompok ranitidin sebesar 85,5% pasien dapat mempertahankan pH lambung ≥ 4 (P>0,05). Berdasarkan frekuensi kejadian perdarahan yang didapatkan frekuensi perdarahan pada kelompok ranitidin 50% pasien dan omeprazol 71,43% pasien (p>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan omeprazol lebih baik dari ranitidin dalam menjaga pH lambung ≥ 4 pada hari pertama pemakaian namun sama baiknya dalam menjaga pH lambung ≥ 4 pada penggunaan hari ke-5. Kemampuan mencegah terjadinya bleeding pada pasien criticall ill antara omeprazole dan ranitidine tidak berbeda.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TFK 06/17 Pri p
Uncontrolled Keywords: Farmasi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
CESARIO TESA PRIANTORO,S.Farm.,Apt., 051315153021UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi Suprapti, Dr. , Apt., M.Si.UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 13 Oct 2017 00:16
Last Modified: 13 Oct 2017 00:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/63796
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item