Rizkiya, 051415153017 (2017) PENGARUH SUPLEMENTASI PROBIOTIK DAN VITAMIN B1, B6, B12 TERHADAP PERUBAHAN KADAR IFN-γ DAN IL-10 PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS KATEGORI 1 (Studi di KSM Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi RS UNAIR Surabaya dan Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (195kB) | Preview
	Text (full text) PENGARUH SUPLEMENTASI PROBIOTIK DAN VITAMIN B1, B6, B12 TERHADAP PERUBAHAN KADAR IFN-γ DAN IL-10.pdf Restricted to Registered users only until 16 October 2020. Download (2MB)

Abstract

Berkembangnya infeksi TB dipengaruhi oleh faktor endogen tubuh diantaranya respon imun alami dan respon imun adaptif. Respon imun adaptif memicu aktivasi limfosit T CD4+ yang mensekresikan IFN-γ dan IL-10. IFN-γ berfungsi dalam mengaktivasi makrofag dan monosit, menstimulasi produksi molekul antimikroba (oksigen radikal bebas dan nitrit oksida), serta menghambat produksi IL-10. IL-10 berfungsi memicu imunitas humoral serta menghambat IFN-γ, sehingga peningkatan kadar IL-10 dapat menurunkan kadar IFN-γ pada pasien tuberkulosis. Perubahan kadar kedua sitokin ini dapat dipengaruhi oleh pemberian suplementasi probiotik dan vitamin B1, B6, B12 karena suplementasi ini dapat memodulasi respon imun di paru serta memicu keseimbangan antara sitokin proinflamasi dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh suplementasi probiotik dan vitamin B1, B6, B12 terhadap perubahan kadar plasma IFN-γ dan IL-10 pada pasien tuberkulosis yang mendapatkan obat antituberkulosis kategori 1. Penelitian dilaksanakan selama periode September 2016 sampai dengan Januari 2017 dan telah mendapatkan persetujuan kelaikan etik oleh Komite Etika dan Hukum RS Universitas Airlangga. Penelitian ini termasuk studi observasional dengan pre post test randomised control by time series group design. Pengukuran kadar plasma IFN-γ dan IL-10 dianalisa menggunakan metode ELISA, sedangkan pengambilan darah pasien dilakukan pada saat sebelum, setelah 1 bulan dan setelah 2 bulan pemberian suplementasi probiotik multistrain dan vitamin B1 100 mg, B6 100 mg dan B12 5000 mcg. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 22 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol (n = 11) dan perlakuan (n = 11). Profil kadar IFN-γ setelah pemberian suplementasi mempunyai kecenderungan meningkat setelah 1 bulan (p > 0,05) dan menurun secara signifikan setelah 2 bulan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Kadar IFN-γ setelah 1 bulan pada kelompok perlakuan dan kontrol berturut-turut meningkat sebesar 24,001 ± 63,840 dan 7,591 ± 22,510 pg/ml. Pada pemberian 2 bulan setelah terapi suplementasi, kadar IFN-γ menurun sebesar 54,296 ± 52,616 pg/ml, sedangkan kelompok kontrol meningkat sebesar 0,685 ± 36,182 pg/ml. Pasien yang mendapatkan suplementasi mengalami peningkatan kadar IL-10 setelah 1 bulan (p > 0,05) dan menurun setelah 2 bulan dibandingkan dengan kelompok kontrol (p > 0,05). Kadar IL- 10 kelompok perlakuan setelah 1 bulan sebesar 0,222 ± 1,389 pg/ml dan menurun setelah 2 bulan sebesar 0,165 ± 1,148 pg/ml, sedangkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan kadar IL-10 setelah 1 bulan sebesar 0,815 ± 1,019 pg/ml dan setelah 2 bulan sebesar 0,01 ± 0,882 pg/ml. Perbaikan kondisi klinik juga tampak pada kelompok perlakuan, diantaranya perbaikan status gizi pasien (Body Mass Index) yang meningkat sebesar 8,54% dibandingkan dengan kelompok kontrol 5,63%. Perubahan sputum BTA menjadi negatif setelah 2 bulan sebesar 83,33% pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 71,43%.

Actions (login required)

View Item