PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI SURABAYA PADA MASA HINDIA BELANDA (1910an-1930an)

YUANA FATWALLOH, 121311433024 (2017) PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI SURABAYA PADA MASA HINDIA BELANDA (1910an-1930an). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
FS Sej 29-17 Fat p Abstrak.pdf

Download (16kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FS Sej 29-17 Fat p Sec.pdf
Restricted to Registered users only until 23 October 2020.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan seluk-beluk penyelenggaraan pemungutan pajak kendaraan bermotor pada masa Hindia Belanda di Surabaya, dalam kurun waktu 1910-an hingga 1930-an. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah yang meliputi empat tahap, yakni heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. Sumber penelitian yang digunakan terdiri atas arsip, surat kabar, buku, jurnal dan karya penelitian lain yang dapat mendukung penulisan ini. Keberadaan kendaraan bermotor pertama kali di Surabaya tahun 1890, kemudian mulai marak di tahun 1900-an. Hadirnya kendaraan bermotor sebagai barang mewah, menjadi bukti perubahan sosial dan ekonomi di kalangan penduduk Surabaya. Hal ini menjadi salah satu faktor pemerintah menerapkan pajak kendaraaan bermotor. Pajak untuk kendaraan bermotor di Surabaya diterapkan pertama kali tahun 1916, yang termaktub dalam ordonansi pajak transportasi. Ada beberapa perubahan ordonansi pajak kendaraan bermotor, terutama di tahun 1933 pasca depresi ekonomi. Perubahanperubahan tersebut cenderung fokus kepada penambahan beban pajak, seperti sanksi denda yang diberikan lebih berat dibanding ordonansi sebelumnya. Walaupun, pemasukan pajak kendaraan bermotor menjadi bagian penting dalam mengisi kas pemerintah, akan tetapi pemasukan pajak kendaraan bermotor mengalami fluktuasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh depresi ekonomi dan ketidaksiapan pemerintah dalam melaksanakan ordonansi pajak kendaraan bermotor tahun 1933. Di antara wajib pajak kendaraan bermotor tidak hanya orang-orang Eropa dan Timur Asing, melainkan orang pribumi yang direpresentasikan oleh kaum priyayi tradisional maupun priyayi modern. Dengan demikian, kondisi ini menunjukkan adanya pemudaran pada struktur kelas sosial yang melekat di masyarakat Hindia Belanda khususnya Surabaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK2 FS.Sej.29/17 Fat p
Uncontrolled Keywords: Pajak Kendaraan Bermotor, Priyayi, Surabaya.
Subjects: D History General and Old World > DS Asia > DS1-937 History of Asia
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
YUANA FATWALLOH, 121311433024UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSarkawi, Dr. , S. S., M.HumUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Binkol2 2
Date Deposited: 19 Dec 2017 21:26
Last Modified: 19 Dec 2017 21:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64470
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item