YUNITA DWI KURNIASARI, 051211133009 (2017) UJI AKTIVITAS ANALGESIK SENYAWA 4-tert-BUTILBENZOILUREA PADA MENCIT (Mus musculus) DENGAN METODE WRITHING TEST. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
FF.KF.04-17 Kur u ABSTRAK.pdf Download (186kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FF.KF.04-17 Kur u SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 24 October 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam pengembangan calon obat analgesik baru, dilakukan sintesis senyawa 4-tert-butilbenzoilurea dengan modifikasi metode yang diturunkan dari metode pencampuran kering. Metode ini memiliki prinsip reaksi asilasi antara gugus amina dengan gugus karbonil yang akan membentuk senyawa karbamida. Urea mengandung gugus NH2 yang bersifat nukleofil yang akan menyerang gugus elektrofil, yaitu atom C yang bermuatan positif pada struktur 4-tert-butilbenzoilurea. Modifikasi yang ditambahkan pada metode ini adalah penggunaan basa trietilamin sebagai katalis. Didapatkan senyawa hasil sintesis sebesar 11%. Dilakukan beberapa uji pada senyawa hasil sintesis, yaitu dengan uji organoleptis, uji kemurnian dengan KLT dan penentuan jarak lebur. Adanya noda tunggal pada hasil KLT dalam tiga fase gerak dan titik lebur dengan rentang yang sempit, menunjukkan senyawa hasil sintesis murni secara KLT dan titik lebur. Untuk konfirmasi struktur, dilakukan identifikasi melalui spektrofotometer ultraviolet dan inframerah. Dari kedua spektrum yang dihasilkan, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis adalah 4-tert-butilbenzoilurea. Dilakukan uji aktivitas analgesik senyawa 4-tert-butilbenzoilurea pada mencit (Mus musculus) dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar aktivitas analgesiknya sehubungan dengan sifat lipofiliknya yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa 4-tertbutilbenzoilurea pada dosis 1,25 mg/kgBB mempunyai % hambatan nyeri sebesar 41,83%, pada dosis 2,5 mg/kgBB sebesar 55,72 %, dan dosis 5 mg/kgBB sebesar 72,47%. Berdasarkan hasil penentuan ED50, senyawa 4-tert-butilbenzoilurea mempunyai ED50 sebesar 1,85 mg/kgBB, dan Asetosal sebagai pembanding memiliki ED50 sebesar 82,58 mg/kgBB. Penambahan tert-butil pada posisi para cincin aromatik menyebabkan aktivitas analgesik senyawa 4-tert-butilbenzoilurea terhadap mencit (Mus musculus) lebih besar dibandingkan dengan benzoilurea dan asetosal. Meski senyawa 4-tert-butilbenzoilurea menggunakan dosis empat puluh kali lebih kecil dari dosis senyawa benzoilurea dan asetosal, senyawa ini dapat menghambat nyeri dengan baik dan terbukti senyawa 4-tert-butilbenzoilurea sangat potent.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FF.KF.04/17 Kur u | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2017 20:34 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2017 20:34 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64573 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |