KARISMA FATMAWATI, 051011242 (2017) PERBANDINGAN METODE KONVENSIONAL DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO PADA SINTESIS PROPIL p-METOKSISINAMAT DARI MATERIAL AWAL ETIL p- METOKSISINAMAT HASIL ISOLASI RIMPANG KENCUR. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
FF.KF.13-17 Fat p ABSTRAK.pdf Download (297kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FF.KF.13-17 Fat p SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 24 October 2020. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ester merupakan produk industri yang penting di bidang obat, makanan, dan kosmetik. Senyawa ester turunan p-metoksisinamat, yaitu etil p-metoksisinamat merupakan senyawa yang memiliki manfaat di bidang obat. Etil p- metoksisinamat merupakan salah satu produk alam dari kencur yang memiliki kandungan minyak atsiri yang jumlahnya relatif besar. Rimpang kencur telah dilaporkan memiliki aktivitas analgesik dan anti-inflamasi, menghambat siklooksigenase 2 (COX-2). Etil p-metoksisinamat mempunyai gugus fungsi lain, salah satu derivat turunan p-sinamat yang lain adalah asam p-metoksisinamat yang merupakan hasil hidrolisa dari etil p-metoksisinamat. Ester biasanya terbentuk dari reaksi alkohol atau fenol dengan asam atau derivat asam. Metode yang biasa digunakan adalah esterifikasi dari asam (esterifikasi Fischer), klorida asam atau anhidrida dan transesterifikasi. Pada penelitian ini menggunakan etil p-metoksisinamat dan asam p-metoksisinamat sebagai bahan awal untuk sintesis senyawa propil p-metoksisinamat. Sintesis senyawa propil p-metoksisinamat dilakukan dengan cara esterifikasi Fischer dan transesterifikasi dengan memanfaatkan iradiasi gelombang mikro.Metode ini dilakukan melalui reaksi esterifikasi Fischer. Reaksi ini terjadi antara asam p-metoksisinamat yang mempunyai atom C karbonil elektropositif dengan propanol yang bertindak sebagai nukleofil. Gugus OH pada propanol akan menggantikan C karbonil dari asam p-metoksisinamat sehingga menghasilkan senyawa propil p-metoksisinamat dan air. Pembentukan propil pmetoksisinamat ini dilakukan menggunakan dua metode, yaitu pemanasan konvensional dan iradiasi gelombang mikro. Senyawa propil p-metoksisinamat yang dihasilkan melalui metode pemanasan konvensional memiliki berat rata-rata 160,91 mg dengan presentase rata-rata 36,57 %. Sedangkan senyawa propil p-metoksisinamat melalui metode iradiasi gelombang mikro memiliki berat rata-rata 340,02 mg dengan presentase rata-rata 77,26 %. Hasil sintesis etil p-metoksisinamat dari rimpang kencur dan asam p-metoksisinamat yang merupakan hasil hidrolisa dari etil pmetoksisinamat diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis dan titik lebur. Sedangkan propil p-metoksisinamat diidentifikasi dengan kromatografi lapis tipis, titik lebur, spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer inframerah dan spektofotometer NMR. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa etil p-metoksisinamat dan asam p-metoksisinamat merupakan senyawa murni. Sedangkan hasil propil p-metoksisinamat menggunakan metode pemanasan konvensional dan iradiasi gelombang mikro menunjukkan spektra yang sama melalui identifikasi spektrofotometer ultraviolet, spektrofotometer inframerah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FF.KF.13/17 Fat p | ||||||
Subjects: | Q Science > QC Physics > QC972.6-973.8 Radio Meteorology, Microwave Meteorology | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2017 22:13 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2017 22:13 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64604 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |