PENGARUH SUBSTITUEN METIL DAN KLORO PADA SINTESIS TURUNAN AMIDA DARI ASAM p- METOKSISINAMAT DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO

RURI INTAN NURCAHYANINGTYAS, 051211133077 (2017) PENGARUH SUBSTITUEN METIL DAN KLORO PADA SINTESIS TURUNAN AMIDA DARI ASAM p- METOKSISINAMAT DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
FF.KF.14-17 Nur p ABSTRAK.pdf

Download (108kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.KF.14-17 Nur p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 24 October 2020.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Asam p-metoksisinamat (APMS) merupakan hasil hidrolisis dari etil p-metoksisinamat yang diisolasi dari kencur dan memiliki efek sebagai antiinflamasi (Umar et al.,2012). Asam pmetoksisinamat memiliki aktivitas antinociceptiv yang lebih tinggi terhadap asam salisilat dan mekanisme hambatan nyeri yang ditimbulkan oleh APMS melalui hambatan COX 1 (Ekowati et al.,2013). Meningkatkan selektifitas terhadap enzim COX 2, memodifikasi struktur APMS menjadi bentuk amida . Senyawa amida turunan APMS yang disintesis adalah N-(pmetilfenil)- p-metoksisinamamida dan N-(p-klorofenil)-pmetoksisinamamida. Perbedaan kedua senyawa tersebut terletak pada substituen anilinnya. Sintesis senyawa N-(p-metilfenil)-pmetoksisinamamida didapat melalui reaksi p-metoksisinamoil klorida dengan p-metil anilina dan pembentukan senyawa N-(pkloroenil)- p-metoksisinamamida didapat dari reaksi pmetoksisinamoil klorida dengan p-kloro anilina. Perbedaan substituen bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari sifat subtituen tersebut terhadap persentase hasil sintesis yang didapat. Sifat dari gugus metil sebagai pendorong elektron dan gugus Cl sebagai penarik elektron. Pembentukan amida ini melalui mekanisme substitusi nukleofilik. Dimana gugus metil sebagai pendorong elektron mendorong elektronnya kearah ataon N sehingga atom N lebih bermuatan negative dan lebih mudah menyerang C karbonil pada pmetoksisinamoil klorida. Gugus Cl yang bertindak sebagai penarik elektron akan menarik elektron dari atom N sehingga keelektronegatifan atom N berkurang lebih rendah untuk menyerang C karbonil. Sintesis senyawa amida ini melibatkan pelarut THF dan katalis basa TEA. Sifat dari tetrahidrofuran yang dapat campur dengan senyawa organik dan air menjadi pertimbangan pemilihan pelarutnya sedangkan katalis basa TEA dipakai untuk menghilngkan asam klorida dari larutan reaksi sehingga reaksi berjalan penuh. Kemudian sintesis dilakukan pada kondisi terpilih, dimana pada penelitian ini berdasarkan optimasi kondisi terpilih yaitu pada daya 200 watt dengan waktu 7,5 pada sintesis N-(p-metilfenil)-pmetoksisinamamida. Kondisi ini juga diterapkan pada sintesis senyawa N-(p-klorolfenil)-p-metoksisinamamida. Persentase hasil untuk sintesis senyawa N-(p-metilfenil)-p-metoksisinamamida sebesar 51,84 % dan persentase hasil senyawa N-(p-klorofenil)-pmetoksisinamamida sebesar 47,20 %. Dilihat dari hasil yang didapat, ada pengaruh subtituen anilina yang digunakan dalam sintesis kedua senyawa tersebut. Pengaruh yang dilihat yaitu sifat dari masingmasing substituen. Dimana Cl sebagai penarik elektron dapat melemahkan ataom N untuk menyerang C karbonil pada pmetoksisinamoil klorida. Uji kemurnian dilakukan dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 GF254, Sejumlah senyawa hasil sintesis dilarutkan dalam aseton kemudian ditotolkan pada plat KLT. Senyawa pembanding yaitu APMS ditotolkan juga pada plat yang sama. Fase gerak yang digunakan pada penelitian ini yaitu n-heksan : etil asetat = 1:1; etil asetat : kloroform = 1:5; kloroform : aseton = 19 :1. Penampak noda yang digunakan yaitu sinar ultraviolet. Berdasarkan uji titik lebur didapat titik lebur N-(p-metilfenil)-pmetoksisinamamida 156 °C dan senyawa N-(p-klorofenil)-pmetoksisinamamida memiliki titik lebur 179 °C. Hal ini membuktikan senyawa telah murni. Berdasarkan identifikasi struktur senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer UV, spektofotomer inframerah dan spektromete 1H-NMR dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil sintesis adalah senyawa N-(p-metilfenil)-p-metoksisinamamida dan senyawa N-(p-klorofenil)-p-metoksisinamamida .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FF.KF.14/17 Nur p
Subjects: Q Science > QC Physics > QC972.6-973.8 Radio Meteorology, Microwave Meteorology
Q Science > QD Chemistry > QD625-655 Radiation chemistry
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
RURI INTAN NURCAHYANINGTYAS, 051211133077UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorJUNI EKOWATI, Dr., M.Si., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 23 Oct 2017 22:23
Last Modified: 23 Oct 2017 22:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64609
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item