SATRYA YUDHA ARRIZKY, 050810285 (2017) IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA OBAT DALAM JAMU PEGAL LINU SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPISSPEKTRODENSITOMETRI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
FF.KF.15-17 Arr i ABSTRAK.pdf Download (117kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
FF.KF.15-17 Arr i SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only until 24 October 2020. Download (578kB) | Request a copy |
Abstract
Sudah menjadi rahasia publik bahwa masyarakat Indonesia cenderung kembali pada alam atau “back to nature”, sehingga banyak dari masyarakat menggunakan jamu dalam kesehariannya untuk mengatasi gejala-gejala sakit pada umumnya seperti pegal linu, asam urat, masuk angin, flu, dll. Dan salah satu produk jamu yang paling sering dikonsumsi adalah jamu pegal linu. Semakin maraknya penggunaan jamu inilah menimbulkan oknum melakukan kecurangan dengan menambahkan BKO ke dalam produk jamu mereka. Penambahan BKO ini tentu saja telah melanggar aturan BPOM mengenai safety dan berbahaya bagi kesehatan konsumen. BKO yang paling umum disalahgunakan dalam produk pegal linu antara lain parasetamol, metampiron, deksametason, asetosal dll. Dalam penelitian ini digunakan parasetamol, metampiron, deksametason dan asetosal. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam analisis BKO dalam jamu antara lain KCKT, Kromatografi Gas, KLT-Densitometri, KCKT/MS. Metode kromatografi banyak digunakan karena dapat memisahkan analit dari matriks sampel yang dapat mengganggu analisis. Pada penelitian ini digunakan metode KLT-Densitometri karena merupakan metode standar yang paling banyak digunakan, selain itu metode ini relatif mudah dan murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemisahan yang optimum untuk identifikasi menggunakan KLT secara simultan yang mengandung parasetamol, metampiron, deksametason dan asetosal. Pada Penelitian ini dilakukan identifikasi bahan kimia obat pada jamu pegal linu dengan metode KLT-Densitometri menggunakan pemisahan secara simultan. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif untuk megidentifikasi adanya bahan kimia obat yang ditambahkan ke dalam jamu pegal linu. Pengujian identifikasi menggunakan silika gel 60F 254 sebagai fasa diam metanol:kloroform:asam asetat 20% (3:7:0,5) sebagai fasa gerak untuk analisis parasetamol, metampiron, deksametason, dan asetosal secara simultan. Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang maksimum absorbansi masing-masing senyawa. Parasetamol memiliki panjang gelombang maksimum 246 nm, metampiron 274 nm, deksametason 243 nm dan asetosal 230 nm. Pengujian linieritas parasetamol menghasilkan garis y = 2293,32x + 667,99 dengan r = 0,9998 dan Vxo = 1,7%. Sedangkan linieritas metampiron menghasilkan persamaan garis y = 1941,20x + 36,94 dengan r = 0,9999 dan Vxo = 1,01%. Sedangkan deksametason menghasilkan garis y = 2857,74x – 76,75 dengan r = 0,9999 dan Vxo = 0,15%. Sedangkan asetosal menghasilkan garis y = 162,87x + 195,47 dengan r = 0,9999dan Vxo = 0,12%. Harga batas deteksi parasetamol adalah 12,90 ng, metampiron adalah 6,39 ng, deksametason adalah 30,24 ng dan asetosal adalah 0,32 μg.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK FF.KF.15/17 Arr i | ||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions | ||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2017 22:37 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2017 22:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64615 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |