PENGARUH PROSES PENGOLAHAN KACANG MERAH (Vigna angularis) TERHADAP KOMPOSISI FITOSTEROL

DEVIE SETIARINI, 051311133018 (2017) PENGARUH PROSES PENGOLAHAN KACANG MERAH (Vigna angularis) TERHADAP KOMPOSISI FITOSTEROL. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
FF.KF.18-17 Set p ABSTRAK.pdf

Download (75kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF.KF.18-17 Set p SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only until 24 October 2020.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kacang-kacangan merupakan sumber makanan berasal dari tumbuhan yang mengandung vitamin, mineral, karbohidrat, dan zatzat lainnya yang bermanfaat bagi tubuh manusia termasuk fitosterol. Fitosterol adalah sterol dari tumbuhan yang berfungsi sebagai cadangan makanan pada tumbuhan, namun bagi manusia juga baik untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Cara mengonsumsi kacang merah dapat dengan direbus, dikukus, digoreng, disangrai, dan dipanggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komposisi dari berbagai macam cara pengolahan kacang merah (Vigna angularis). Ekstraksi kacang merah dilakukan dengan tiga macam pelarut yaitu n-heksana untuk mendeteksi adanya fitosterol bebas, aseton untuk memastikan ekstraksi terjadi secara sempurna, dan dihidrolisis dengan HCl kemudian diekstraksi menggunakan kloroform untuk mendeteksi adanya fitosterol terikat dalam sampel. Sampel dianalisis menggunakan kromatografi gas Agilent 6890 Series, menggunakan Flame Ionization Detector (FID) dan kolom HP-5 (5% Phenyl 95% Methyl Siloxane). Temperatur optimal inlet dan detektor yaitu 300°C sedangkan temperatur oven yaitu 300°C selama 30 menit. Volume yang diinjeksikan 2,0 μl dengan split ratio 1:25. Hasil dari percobaan ini dianalisis menggunakan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan minitab. Dilakukan uji normalitas, homogenitas, dan uji MANOVA pada software SPSS, selain itu data ditampilkan dengan scree plot, score plot, loading plot, biplot, dan outlier plot menggunakan software Minitab. Setelah dilakukan analisis, diketahui bahwa fitosterol terdapat di sampel kacang merah (Vigna angularis). Fitosterol bebas yang terdapat pada sampel mentah, goreng, sangrai, dan panggang ada tiga macam yaitu kampesterol, stigmasterol dan sitosterol, sedangkan fitosterol bebas yang terdapat pada sampel rebus dan kukus ada dua macam yaitu stigmasterol dan sitosterol. Fitosterol terikat yang terdapat pada sampel sangrai dan panggang ada dua macam yaitu stigmasterol dan sitosterol, pada sampel rebus dan kukus hanya sitosterol, sedangkan pada sampel mentah dan goreng tidak terdeteksi adanya fitosterol terikat, sehingga disimpulkan bahwa cara pengolahan mempengaruhi komposisi fitosterol pada kacang merah (Vigna angularis). Disarankan agar dilakukan kuantifikasi fitosterol terhadap sampel kacang merah (Vigna angularis) sehingga dapat diketahui kadarnya pada berbagai macam cara pengolahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FF.KF.18/17 Set p
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Kimia Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
DEVIE SETIARINI, 051311133018UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSUGIJANTO, Dr., MS., Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 23 Oct 2017 23:11
Last Modified: 23 Oct 2017 23:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64636
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item