AL AINA AYU WINARKO, 051211133034 (2016) STUDI PENGGUNAAN OBAT-OBAT YANG BERPOTENSI MENYEBABKAN JATUH (DRUG INDUCED FALL) PADA PASIEN USIA LANJUT (Penelitian dilakukan di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRACT)
KKC KK FF FK 02-17 Win s-Abstrak.pdf Download (183kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FF FK 02-17 Win s.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pelayanan kesehatan untuk kondisi atau gangguan yang terjadi pada usia lanjut. Usia lanjut adalah tahap perkembangan normal yang tidak dapat dihindari setiap individu yang mencapai usia lanjut. Batasan usia lanjut adalah lebih dari 60 tahun. Kondisi fisiologis usia lanjut biasanya sudah banyak mengalami perubahan sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu, pasien usia lanjut membutuhkan banyak terapi yang biasanya menggunakan lebih dari 3 atau 4 macam obat yang disebut dengan polifarmasi. Penggunaan polifarmasi ini dapat menimbulkan ADR (Adverse Drug Reaction) yang dapat menyebabkan jatuh pada pasien usia lanjut. ADR akan meningkat karena perubahan fisiologis pasien usia lanjut diantaranya perubahan yang terjadi pada farmakokinetika dan farmakodinamika. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengkaji obat-obat yang berpotensi menyebabkan jatuh (Drug Induced Fall) pada pasien usia lanjut di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian crossectional yang dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan teknik time limited sampling pada periode 28 April 2016-30 Juni 2016 di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kriteria inklusi penelitian ini adalah semua pasien usia lanjut yang menerima ataupun tidak menerima terapi drug induced fall. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 122 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Prevalensi pasien yang mendapatkan terapi drug induced fall sebesar 91,80% dan yang tidak mendapatkan terapi drug induced fall sebesar 8,20%. Klasifikasi drug induced fall didapatkan data pada golongan high risk induced fall penggunaan terbanyak adalah golongan antiparkinson yaitu pramipeksol sebesar 4,46%. Golongan moderate risk drug induced fall yang banyak digunakan oleh pasien usia lanjut adalah golongan betabloker yaitu bisoprolol sebesar 25,89%. Golongan low risk induced fall yang paling banyak digunakan oleh pasien usia lanjut adalah golongan CCB yaitu amlodipin sebesar 30,36%. Pola penggunaan drug induced fall pada pasien usia lanjut dibedakan menjadi dua yaitu pola penggunaan drug induced fall tunggal dan kombinasi antar drug induced fall. Pola penggunaan yang paling banyak digunakan oleh pasien adalah kombinasi dua sampai tiga drug induced fall yaitu sebesar 23,21% Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan pencatatan data rekam medik pasien sehingga dapat dilakukan monitoring serta sebagai sumber informasi untuk evaluasi dan diharapkan farmasis dapat berperan sehingga meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FF FK 02-17 Win s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | geriatric, elderly, fall, falling, drug-induced fall, ADR | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM300-666 Drugs and their actions R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | |||||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2017 00:07 | |||||||||
Last Modified: | 24 Oct 2017 00:07 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64665 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |