PENGARUH AMNION KERING DAN SEEDING SEL PUNCA AMNION TERHADAP EKSPRESI MMP-9 DAN GAMBARAN PROLIFERASI SELULER PADA MODEL REPAIR FISTULA VESIKOVAGINAL

Tri Hastono Setyo Hadi, dr (2017) PENGARUH AMNION KERING DAN SEEDING SEL PUNCA AMNION TERHADAP EKSPRESI MMP-9 DAN GAMBARAN PROLIFERASI SELULER PADA MODEL REPAIR FISTULA VESIKOVAGINAL. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (129kB) | Preview
[img] Text (full text)
Laporan Penelitian TOS.pdf
Restricted to Registered users only until 25 October 2020.

Download (2MB)

Abstract

serius. Penyembuhan luka uroginekologi merupakan proses kompleks. MMP-9 merupakan protease yang bertanggungjawab untuk degradasi matrik ekstraseluler. Ekspresi MMP-9 yang meningkat dikaitkan dengan kejadian luka kronis dimana terjadi gangguan granulasi, reepitelialisasi dan angiogenesis. Amnion merupakan sumber dari sel punca mesenkimal yang mudah didapat dan mempunyai peran aktif dalam penyembuhan luka. Tujuan: Untuk membuktikan bahwa amnion kering yang diberikan seeding sel punca amnion manusia mempengaruhi ekspresi MMP-9 dan gambaran proliferasi seluler pada kelinci New Zealand model fistula vesikovaginal. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium pada hewan coba kelinci New Zealand model fistula vesikovaginal. Digunakan masing-masing 9 kelinci pada tiap kelompok, dengan kontrol penjahitan primer, perlakuan 1 dengan pemberian amnion kering dan perlakuan 2 dengan pemberian amnion kering dan seeding sel punca. Penyembuhan luka akan dievaluasi 1 minggu dengan biomarker MMP-9 dan histopatologi fase proliferasi seluler. Hasil: Ekspresi MMP-9 perlakuan 2 lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol dan perlakuan 1, dengan rata-rata 5,51 (K), 3,84 (P1) dan 2,22 (P2). Didapatkan perbedaan bermakna diantara kelompok (p<0,001). Gambaran proliferasi seluler perlakuan 2 lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol dan perlakuan 1. Rata-rata skor maturasi fibroblas, reepitelialisasi dan angiogenesis yang lebih tinggi pada perlakuan 2 dan terdapat perbedaan yang bermakna diantara tiap perlakuan. Kesimpulan: Ekspresi MMP-9 lebih rendah dan proliferasi seluler yang lebih tinggi pada kelinci New Zealand model fistula vesikovaginal yang dilakukan penjahitan amnion kering dan seeding sel punca amnion manusia dibandingkan dengan tanpa seeding sel punca amnion dan kelompok kontrol

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.OBG 15/17 Had p
Uncontrolled Keywords: MMP-9, fibroblas, reepitelialisasi, angiogenesis, fistula vesikovaginal
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Tri Hastono Setyo Hadi, drUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEighty Mardiyan Kurniawati,, dr, SpOG (K)UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 24 Oct 2017 17:46
Last Modified: 24 Oct 2017 17:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64708
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item