RESPON KLINIS KEMOTERAPI PACLITAXEL CARBOPLATIN PADA PENDERITA KANKER SERVIKS STADIUM IIB YANG RESISTEN CISPLATIN DI RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014-2015

dr. Hendra Moslem Nurdin (2017) RESPON KLINIS KEMOTERAPI PACLITAXEL CARBOPLATIN PADA PENDERITA KANKER SERVIKS STADIUM IIB YANG RESISTEN CISPLATIN DI RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014-2015. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf

Download (135kB) | Preview
[img] Text (full text)
Hendra Moslem, dr.pdf
Restricted to Registered users only until 25 October 2020.

Download (1MB)

Abstract

Pemberian kemoterapi neoajuvan pada kanker serviks IIB merupakankebijakan khusus bagi penderita kanker serviks IIB di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang berbeda dengan tatalaksana dari FIGO yaitu dengan terapi radiasi. Penggunaan kemoterapi paclitaxel-carboplatin di RSUD dr. Soetomo ini sudah digunakan sejak 2014 merupakan langkah untuk meningkatkan respon kemoterapi neoajuvan lini pertama cisplatin (meningkatkan operabilitas). Oleh karena itu perlu evaluasi respon kemoterapinya, disamping kemoterapi neoajuvan ini harganya mahal. Metode:Penelitian ini adalah penelitian analitik kohort rektrospektif dengan menggunakan rekam medis Poli Onkologi Kandungan dan Raung Rawat Inap kandungan RSUD Dr.Soetomo tahun 2014- 2015. Sampel penelitian adalah penderita kanker serviks IIB yang resisten cisplatin dan mendapat kemoterapi Paclitaxel-carboplatin 3 kali dengan mengunakan total sampling. respon klinis menurut operabilitas dihubungkan dengan jenis histopatologi, derajat diferensaisi, dan ukuran tumor berdasarkan diameter terbesar (MRI). Analisis statistika pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Selama tahun 2014-2015 dari 151 penderita yang diteliti dilakukan evaluasi operabilitas setelah pemberian kemoterapi paclitaxel carboplatin 3 kali, didapatkan respon klinis 14 penderita (9,27%) dan sisanya yang tidak respon 137 penderita (90,73%). Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara Jenis Histopatologi dengan respon klinis kemoterapi (p>0,05), Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara derajat diferensiasi dengan respon klinis kemoterapi (p>0,05), dan didapatkan perbedaan bermakna antara ukuran tumor dengan respon klinis kemoterapi (p< 0,0001). Ukuran tumor lebih dari 4 cm berdasarkan diameter terbesar dengan pengukuran MRI berisiko untuk inoperable. Kesimpulan: Respon klinis kemoterapi paclitaxel carboplatin adalah 9,27%. Makin besar ukuran tumor makin jelek respon kemoterapinnya. diameter ukuran tumor terbesar lebih besar dari 4 cm berdasarkan MRI berisiko untuk tidak respon kemoterapi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.OBG 18/17 Nur r
Uncontrolled Keywords: Kanker serviks IIB, kemoterapi neoajuvan, jenis histopatologi, derajat diferensiasi, ukuran tumor
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
dr. Hendra Moslem NurdinUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBrahmana Askandar T, Dr. dr. SpOG (K)UNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 24 Oct 2017 18:06
Last Modified: 24 Oct 2017 18:06
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/64721
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item