RlCHARDUS ESTIKO SAPVTItO, 079012943
(1995)
HUBUNGAN ANTARA TAHAP PENALARAN MORAL DAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini berangkat dari rasa ingin tahu akan keterkaitan antara tahap Penalaran Moral dan Intensi Prososial. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa, yang memiliki kedudukan cukup istimewa ditinjau dari
kesempatan studi. Mereka telah melewati tahap perkembangan yang membawanya ke arah kematangan. Perilaku Prososial yang menjadi penting akibat perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin individualistis-egoistis, mensyaratkan individu (mahasiswa) untuk memiliki kecakapan da.lam perilaku sosial nya. Perilaku Prososial yang muncul dalam suatu keadaan sering dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan situasional. Namun demikian perilaku prososial akan muncul dari dorongan yang ada dalam diri, misalnya kepribadian termasuk juga nilai-nilai atau norma yang telah diinternalisasikan. Nilai-nilai ini yang kemudian membentuk konsep moral yang menjadi pedoman seseorang llntuk berperilaku. Tes Penalaran Moral Form A dari Kohlberg dan Anne Colby digunakan unhlk mengungkap tahap-tahap penalaran moral. Sedangkan Intensi Prososial diiungkap dengan kuesioner modifikasi model skala Likert.
Actions (login required)
|
View Item |