MOCH. IRFAN HADI, 091170802 (2017) ANTIBODI ANTI IDALLE L-ESAT 6 SEBAGAI FAKTOR DETERMINAN KUSTA STADIUM SUBKLINIS PADA NARAKONTAK SERUMAH DI DAERAH ENDEMIS. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (abstrak) abstrak.pdf Download (106kB) | Preview
	Text (full text) DISERTASI MOCH. IRFAN HADI 091170802.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2020. Download (2MB)

Abstract

Penyakit kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman M.leprae yang mana penularan dari penyakit ini berjalan secara kronis. Salah satu kelompok risiko tinggi dari penyakit kusta adalah orang-orang yang tinggal serumah bersama penderita kusta (narakontak serumah). Penelitian ini bertujuan menganalisis berbagai faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian kusta stadium subklinis pada narakontak serumah. Faktor tersebut antara lain faktor protektif imunitas individu IgG anti IDALLE L-ESAT 6, faktor umur, jenis kelamin, personal higiene, kadar seng serum, kondisi sanitasi rumah, eksistensi DNA M.leprae pada tanah dan sumber air disekitar rumah narakontak. Penelitian observasional ini menggunakan pendekatan belah lintang. Total sampel adalah 95 orang narakontak serumah dengan penderita kusta di kec.Brondong Kab.Lamongan Jawa Timur. Kusta stadium subklinis diukur berdasarkan titer IgM anti PGL-1 dengan metode ELISA. Kadar antibodi protektif IgG anti IDALLE L-ESAT 6 juga diukur dengan menggunakan metode ELISA, kadar seng serum menggunakan metode bioassay. Variabel umur, jenis kelamin dan personal hygiene diukur menggunakan kuesioner. Variabel sanitasi rumah diukur menggunakan check list sanitasi rumah sehat. Sementara itu untuk variabel eksistensi DNA M.leprae pada tanah dan sumber air disekitar rumah narakontak diukur dengan metode PCR. Uji t-dua sampel bebas digunakan untuk mengetahui perbedaan kadar IgG anti IDALLE L-ESAT 6 pada kelompok kusta stadium subklinis (seropositif PGL-1) dan seronegatif kusta. Uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara umur, jenis kelamin, personal higiene dan status sanitasi rumah terhadap kejadian kusta stadium subklinis pada narakontak. Uji regresi logistik ganda dipakai untuk menganalisis pengaruh secara serempak variabel bebas umur, jenis kelamin, kadar serum, status personal higiene, kondisi sanitasi rumah, kadar antibodi protektif IgG anti IDALLE L-ESAT 6 terhadap kejadian kusta stadium subklinis pada narakontak yang merupakan variabel terikat dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 48 sampel merupakan narakontak seropositif PGL-1 (1286,6±756,428 U/ml) dan 47 sampel merupakan narakontak seronegatif PGL-1 (287,06±152,084 U/ml). Rerata kadar IgG anti IDALLE L-ESAT 6 pada narakontak seropositif PGL-1 sebesar 344,80 U/ml, sedangkan pada narakontak seronegatif PGL-1 sebesar 508,09 U/ml. ditemukan cut off antibodi IgG anti IDALLE L-ESAT 6 sebesar 348 U/ml dengan perhitungan percentile 50%. Tidak ditemukan DNA M.leprae pada semua sampel air dan tanah yang dikumpulkan dari sekitar rumah narakontak. Secara serempak dan berturut turut variabel personal hygiene, kadar seng serum, antibodi IgG anti IDALLE LESAT 6, kondisi sanitasi rumah, jenis kelamin dan umur berpengaruh terhadap kejadian kusta stadium subklinis pada narakontak serumah di daerah endemis.

Actions (login required)

View Item