LISA AGUSTINA, 141311133098 (2016) MANAJEMEN PEMBENIHAN HIBRID IKAN KERAPU CANTANG (Ephinephelus sp) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT SITUBONDO. Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Budidaya Perairan, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
PKL.PK.BP.108.17 . Agu.m - ABSTRAK.pdf Download (194kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
PKL.PK.BP.108.17 . Agu.m - SEC.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
1. Manajemen pembenihan hibrid ikan kerapu cantang meliputi persiapan induk, seleksi dan pemeliharaan induk sebelum pemijahan termasuk pemberian pakan induk dan pengamatan ciri induk matang gonad, proses pemijahan, persiapan bak pemeliharaan larva, pemanenan dan penetasan telur, pemberian pakan larva yang baru menetas degan dosis yang sesuai baik pakan alami maupun pakan buatan, serta memelihara kualitas air agar larva tetap bisa beradaptasi. 2. Hambatan yang mempengaruhi proses pembenihan hibrid ikan kerapu cantang yakni tingginya sifat kanibal antar larva ikan kerapu cantang. Kematian banyak terjadi pada masa kritis yakni umur 3-5 hari (D3-D5), 11-12 hari (D11-D12), dan 21-24 hari (D21-D24). Kematian tersebut diakibatkan oleh buruknya kualitas air, kurangnya pakan yang diberikan baik kualitas maupun kuantitasnya, serangan penyakit baik penyakit yang disebabkan bakteri maupun virus, serta abnormalitas pada benih. Dari tingginya sifat kanibal tersebut, maka tingkat kelulus hidupan benih akan semakin kecil. 3. Jenis usaha pembenihan hibrid ikan kerapu cantang sangat potensial untuk dikembangkan. Selain memiliki nilai jual yang tinggi, permintaan konsumen akan ikan kerapu cantang juga tinggi. Oleh karena itu, akan banyak pembudidaya yang berusaha untuk membudidayakan ikan kerapu cantang. Sehingga permintaan pasar atas benih ikan kerapu cantang juga akan meningkat. 5.2 Saran 1. Induk ikan kerapu masih berasal dari alam, sehingga ketersediaannya terbatas dan bergantung pada hasil tangkapan nelayan, disarankan untuk mengadakan usaha pengadaan induk melalui budidaya. 2. Pakan ikan rucah yang digunakan untuk induk seringkali busuk atau kurang berkualitas, disarankan untuk memberikan pakan ikan rucah segar agar dapat mendukung kualitas telur yang dihasilkan. Atau dilakukan penyimpanan pakan pada suhu rendah untuk menghambat pembusukan. 3. Penyakit yang menyerang larva ikan kerapu umumnya banyak disebabkan oleh buruknya kualitas air, disarankan untuk selalu menjaga kualitas air dan langsung memberikan penanganan jika ada fluktuasi suhu yang tinggi dan mengancam larva.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.108/17 Agu m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Budidaya perairan | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mr Binkol1 1 | ||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2017 20:00 | ||||||
Last Modified: | 22 Jan 2018 17:35 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65341 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |