ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI INTENSIVE CARE UNIT MENGGUNAKAN DEFINED DAILY DOSE (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga)

NAWALITA TETRI RAHMASANTI, 051311133058 (2017) ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI INTENSIVE CARE UNIT MENGGUNAKAN DEFINED DAILY DOSE (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Universitas Airlangga). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
KKC KK FF FK 16-17 Rah a-Abstrak.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
KKC KK FF FK 16-17 Rah a.pdf
Restricted to Registered users only until 3 November 2020.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Infeksi merupakan masalah yang sering ditemui pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ ICU), oleh karena itu antibiotik sering digunakan untuk mengatasi masalah ini. Antibiotik digunakan secara luas di ruang ICU, bahkan dapat mencapai 10 kali penggunaan di ruang rawat biasa. Penggunaan antibiotik lebih dari satu jenis dan dalam waktu lama seringkali merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya resistensi bakteri. Terdapat hubungan antara penggunaan (atau kesalahan penggunaan) antibiotik dengan timbulnya resistensi bakteri penyebab infeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak bijak sangat banyak dijumpai baik di negara maju maupun berkembang. Salah satu upaya untuk mendorong penggunaan antibiotic secara bijak adalah dengan melakukan evaluasi kuantitas penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD yang direkomendasikan oleh WHO dan Kemenkes. ATC/DDD dapat digunakan untuk membandingkan penggunaan antibiotik antar wilayah, negara meliputi pemakaian antibiotik secara berlebihan (overuse), kurang (underuse), ataupun salah penggunaan (misuse). Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang bertujuan untuk mengkaji pola penggunaan antibiotik, menganalisis tren penggunaan antibiotik setiap bulannya, serta menghitung kuantitas penggunaan antibiotik menggunakan DDD/100 patient-days di Intensive Care Unit (ICU) RSUA pada periode 1 November 2016-30 April 2017. Kriteria inklusi sampel adalah pasien yang menjalani rawat inap di ICU berusia dewasa (lebih dari 18 tahun) yang mendapatkan terapi antibiotik yang memiliki kode ATC dan DDD standar WHO. Dari kriteria inklusi tersebut , didapatkan sampel sejumlah 62 pasien dengan 64 RMK, karena terdapat beberapa pasien yang dirawat lebih dari satu kali. Hasil penelitian pada 62 pasien tersebut menunjukkan bahwa prevalensi pasien laki-laki yang masuk ICU (50%) sebanding dengan pasien perempuan (50%). Lama rawat inap paling singkat adalah 1 hari dan paling lama adalah 21 hari. Pola penggunaan antibiotik terbanyak pada saluran pernapasan, kulit, dan unknown infection adalah seftriakson (IV) 2x1 gram. Sedangkan pada abdominal infection adalah meropenem (IV) 3x1 gram dan metronidazole (IV) 3x500 mg, pada infeksi gabungan yaitu seftriakson (IV)2x1 gram dan levofloxacin (IV) 1x 750 mg, serta pada sepsis yaitu meropenem (IV) 3x1 gram. Analisis tren penggunaan antibiotik menunjukan bahwa seftriakson adalah antibiotik yang paling banyak diresepkan tiap bulannya. Antibiotik dengan nilai DDD tertinggi yaitu seftriakson 42,86 DDD/100 patient-days. Kedepannya diharapkan perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai kerasionalan penggunaan antibiotik di ICU RSUA dengan menggunakan metode gyssens.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FF FK 16-17 Rah a
Uncontrolled Keywords: Antibiotic, Intensive Care Unit (ICU), Defined Daily Dose, DDD/100 patient-days
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis
Creators:
CreatorsNIM
NAWALITA TETRI RAHMASANTI, 051311133058UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBudi Suprapti, Dr. , M.Si., Apt.,UNSPECIFIED
Thesis advisorPrihatma Kriswidyatomo, Dr., Sp. AnUNSPECIFIED
Depositing User: Mrs. Djuwarnik Djuwey
Date Deposited: 02 Nov 2017 20:30
Last Modified: 02 Nov 2017 20:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65665
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item