EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS TANAH KALIKEDINDING SURABAYA

Adistha Eka, Noveyani and Santi, Martini (2014) EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS TANAH KALIKEDINDING SURABAYA. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2 (2). pp. 251-262. ISSN 2301-7171

[img]
Preview
Text (peer review)
9 peer review evaluasi program pengendali tb.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text (full text)
9 EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN STRATEGI DOTS DI PUSKESMAS TANAH KALIKEDINDING SURABAYA.pdf

Download (7MB) | Preview
Official URL: http://e-journal.unair.ac.id/index.php/JBE

Abstract

Strategi DOTS merupakan program pengendalian tuberkulosis. Program ini dilaksanakan oleh Puskesmas Tanah Kalikedinding dan diharapkan dapat mencapai CDR ≥ 70% dan SR ≥ 85%. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program DOTS di puskesmas yang hasilnya dikaitkan dengan capaian indikator tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan rancang bangun deskriptif dengan populasi yaitu semua dokter spesialis paru, petugas TB dan petugas laboratorium serta pasien tuberkulosis paru. Teknik sampling dengan purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara kuesioner dan checklist. Variabel penelitian ini adalah penemuan kasus, pengobatan, faktor pendorong dan faktor penghambat, pencatatan dan pelaporan, dan capaian berdasarkan indikator tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan CDR tahun 2013 adalah 112% memenuhi target nasional ≥ 70%. Keberhasilan ini terkait dengan penjaringan suspek hampir seluruhnya (87,5%) adalah batuk >2 minggu dan semua (100%) pasien dilakukan pemeriksaan dahak dan diperiksa sesuai alur diagnosis dalam pedoman Depkes RI. Sedangkan SR tahun 2013 adalah 65,5% belum memenuhi target ≥ 85%. Hal ini terkait dengan masih ada pasien yang tidak memiliki pengawas menelan obat. Semua (100%) pasien pernah lupa menelan obat anti tuberkulosis. Perubahan jadwal kunjungan pada fase lanjutan menjadi 2×/bulan menyebabkan pasien lupa menelan obat anti tuberkulosis. Faktor pendorong berupa penyuluhan rutin oleh petugas di puskesmas. Faktor penghambat yaitu jarak menuju puskesmas sebagian besar (65,6%) pasien adalah > 1 km. Sehingga dibutuhkan kendaraan untuk menuju ke puskesmas. Pencatatan dan pelaporan menggunakan sistem elektronik dan dilaporkan secara online. Sehingga untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan diharapkan semua pasien tuberkulosis memiliki pengawas menelan obat dan optimalisasi peran pengawas menelan obat.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: strategi DOTS, Angka Penemuan Kasus, Angka Keberhasilan Pengobatan, evaluasi, tuberkulosis
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Adistha Eka, NoveyaniUNSPECIFIED
Santi, MartiniUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 07 Nov 2017 16:31
Last Modified: 02 Apr 2018 22:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/65771
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item