Suci Wulansari (2015) Pengaruh Power-Assisted Functional Electrical Stimulation Terhadap Drop Foot Gait Pasca Stroke. Thesis thesis, Airlangga University.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (261kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (118kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (118kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (130kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 12. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (114kB)
	Text (FULLTEXT) KKA KK PPDS IFR 04_17 Wul p.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Terdapat deviasi gait pada drop foot gait pasca stroke yang dapat menimbulkan kompensasi gait yang tidak efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Power-Assisted Functional Electrical Stimulation (PAFES) pada drop foot gait pasca stroke. Metode : Desain penelitian adalah kuasi eksperimental. Jumlah sampel adalah 12 orang yang akan mendapatkan intervensi (n=12). Semua subyek penelitian akan mendapatkan terpai PAFES pada otot tibialis anterior pada sisi yang lemah. Subyek diminta berjalan di linasan gait analisis dan mendapatkan latihan fungsional selama 30 menit. Analisa gait dilakukan tiga kali yaitu saat berjalan : PAFES dimatikan, PAFES dinyalakan, dan PAFES dimatikan segera setelah latihan fungsional dengan PAFES. Parameter gait dinilai menggunakankomputer dengan software CMax gait analysis. Parameter gait meliputi titik aplikasi Ground Reaction Forced (GFR) saat fase Initial Contact, kinematik lutut dan pergelangan kaki, serta temporo spatial (step length, stride length, cadence, dan kecepatan berjalan). Hasil Penelitian : Perbaikan signifikan didapatkan pada letak titik aplikasi GRF saat Initial Contact, sudut lutut saat fase mid swing, sudut lutut saat fase pre swing, stride length, dan kecepatan berjalan saat menggunakan stimulasi PAFES dibandingkan tanpa stimulasi PAFES (p< 0,05). Perbaikan signifikan didapatkan pada letak titik aplikasi GRF saat Initial Contact , step length, stride length , dan kecepatan berjalan segera setelah melakukan latihan fungsional dengan PASFES, saat PAFES dimatikan (p< 0,05). Kesimpulan : ada pengaruh penggunaan PAFES terhadap perubahan perbaikan drop foot gait pasca stroke.

Actions (login required)

View Item